Komika Coki Pardede yang Rabu 1 September diamankan oleh polisi terkait kasus narkoba resmi ditetapkan jadi tersangka. Dari penuturan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, selain Coki, kurir berinisial WL dan juga RA yang menyuplai narkoba kepada Coki juga menjadi tersangka.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya saat merilis kasus penyalahgunaan narkotika tersebut.
"Tiga orang ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita kenakan dengan pasal 114 ayat 1 subsider pasal 112 juncto pasal 132 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9).
"Ketiga tersangka ini terancam dengan hukuman 6 tahun penjara," lanjut Kombes Pol Yusri Yunus.
Baca juga: Tretan Muslim Ungkap Sifat Coki Pardede: Tak Suka Nongkrong, Suka Menyendiri & Anti Sosial
Seperti diketahui, Coki memiliki cara tersendiri dalam mengonsumsi barang haram tersebut, yaitu dengan memasukkannya lewat dubur. Terkait dengan hal ini, Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo angkat bicara.
Dalam video di kanal YouTube Cumicumi, AKBP Pratomo mengungkapkan jika dari pengakuannya Coki mengonsumsi sabu lewat dubur karena merasakan kenikmatannya yang lebih berbeda.
AKBP Pratomo menambahkan, Coki sudah pernah mencoba metode konsumsi sabu lainnya, seperti yang disuntik, namun menyuntikkannya lewat dubur dirasa Coki "lebih nendang".
"Jadi dia merasakan kenikmatannya lebih berbeda. Dia kan sudah mencoba juga dengan yang dibakar, terus yang disuntik ini dia kenikmatannya lebih berbeda gitu, lebih nendang," ungkap AKBP Pratomo dalam video seperti dilihat INDOZONE.
Dalam video itu juga, AKBP Pratomo sempat membeberkan proses Coki mengonsumsi sabu dengan menyuntikkannya dari belakang.
"Terus dia juga menceritakan apabila sesekali menggunakan dimasukin dari dubur. Jadi jarum suntik itu dia lepas, terus kemudian diambil dengan cara direbus, dilarutkan kemudian dimasukkan ke anusnya dia. Jadi kenikmatannya itu berbeda dengan yang dibakar," lanjutnya.
AKBP Pratomo mengatakan, dari hasil pengakuannya, Coki mengaku tak banyak mengonsumsi dan setiap membeli sebanyak satu gram.
"Dia dalam pengakuannya nggak banyak mengonsumsi. Dia setiap beli satu gram," pungkasnya.
