Razman Arif Nasution menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Hotman Paris Hutapea. Razman menegaskan, dirinya membela kepentingan hukum mantan asisten pribadi (aspri) Hotman, Iqlima Kim, saat itu.
"Saya dalam rangka membela kepentingan hukum Iqlima Kim," kata Razman usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret Razman Nasution, dilaporkan lantaran Razman menyebut Hotman melakukan dugaan pelecehan seksual. Saat itu, Razman berstatus sebagai kuasa hukum Iqlima Kim.
Razman menjelaskan, hal itu disampaikan berdasarkan keterangan kliennya. Menurutnya, dalam surat kuasa dan surat keterangan yang ditandatangani Iqlima Kim, disebutkan adanya dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oleh Hotman Paris. Bahkan, Razman menyebut keterangan tersebut disampaikan Iqlima Kim berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Surat itu bunyinya dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Hotman Paris Hutapea. Dalam surat itu, Iqlima Kim juga mengatakan bahwa dia mengatakan benar dan dapat mempertanggungjawabkan seluruh data dan keterangan yang dia berikan," Razman menerangkan.
"Tidak dalam rangka keterangan palsu, tidak asumsi, tidak opini, dan bukan halusinasi, tapi fakta yang dapat dipertanggungjawabkan," tambahnya.
Hotman Paris melaporkan Iqlima Kim dan pengacaranya saat itu, Razman Arif Nasution dengan Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 3 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pelaporan tersebut dilakukan karena Iqlima Kim melalui pengacaranya, menyebut Hotman melakukan pelecehan seksual secara verbal dan non-verbal.
