Sebuah video yang membuat banyak netizen terharu belum lama ini viral di media sosial. Pengguna akun bernama @suamiciyil menceritakan bagaimana dirinya ikut sedih dengan apa yang dialami kakek tersebut.
Video sebelumnya memperlihatkan seorang kakek bernama bernama Santoso datang ke rumahnya untuk meminta nasi.
Taqy Malik yang merupakan pemilik rumah langsung menjumpai Santoso ketika mendengar suara ketukan pagar rumah. Saat bertemu, Santoso langsung menanyakan ketersediaan nasi di rumah Taqy.
"Barangkali ada nasi lebih, Mas?" tanya Santoso.
"Buat makan ya?" tanya Taqy balik.
@suamiciyil kalo rame, in syaa Allah part 2 gw langsung telp beliau dan kasih kerjaan
? suara asli - Juragan Saffron - Juragan Saffron
Pria berusia 60 tahun itu mengangguk ketika mendengar pertanyaan dari Taqy. Sebelum memberikan makanan, Taqy menanyakan alasan Santoso pergi dari Tegal ke Jakarta. Santoso mengaku bila selama di Jakarta, ia tidur di Masjid. Setelah bertanya, Taqy pun segera masuk dan menyiapkan makanan untuk Santoso.
Baca juga: Hina Tukang Sapu Jalanan, Oknum Polisi Dihukum Siang Bolong: Mohon Maaf Sebesar-besarnya
Santoso meninggalkan anak dan istrinya di Tegal untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Namun selama satu bulan di sana, Santoso belum mendapatkan pekerjaan hingga persediaan makanannya habis.
Namun, di video selanjutnya, Taqy menangis setelah mencoba mencari kehadiran Santoso. Setelah berulang kali menelpon nomor Santoso yang tak aktif, ia mencoba mencari kehadirannya di sebuah masjid yang disampaikan sebelumnya.
"Kemarin, beliau sempat ngasih tau tidur di Masjid An Ni'mah pd labu. Beliau tinggal di sana udah 1 bulan. Malam ini gue mau ngasih kejutan buat beliau, kalau gw ada kerjaan yang pas untuk beliau di kantor..," tulisnya.
"Gw telp berkali-kali no beliau yang kasih kemarin gak aktif terus. Akhirnya gw sama istri mutuskan langsung mau samperin beliau di Masjid An Ni'mah pondok labu," jelasnya.
Taqy kemudian mengatakan bahwa jarak masjid tersebut ke rumahnya sekitar 5-6 km. Ia merasa tak tega ketika Santoso harus berjalan kaki dengan jarak sejauh itu.
"Sampainya di masjidnya, gw cek semuanya terkunci gak ada yang terbuka sama sekali. Disini gw teriak-teriak minta tolong bukain gerbang sama satpam, tapi bener-bener enggak ada orang," tambahnya.
