Penyanyi Agnes Monica atau yang akrab disapa Agnez Mo baru-baru ini buka suara terkait dua anak SMPN 1 Ciawi yang jago dansa dan dituding merusak generasi muslim. Padahal, mereka berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat 2022.
Menurut Agnez Mo, dirinya memiliki alasan kuat, yakni mempertanyakan sistem pendidikan yang ada di Tanah Air. Pasalnya, kata Agnes, sekolah harusnya mendukung bukannya mencibir seseorang.
"Buat saya agak kecewa, karena buat saya sekolah itu salah satu menjadi sebuah sistem yang baik selain keluarga, selain rumah anak-anak itu menghabiskan waktunya di sekolah. Pada saat saya lihat sebuah sistemnya itu fail jadi sistem yang mensupport anak-anak," ujar Agnez Mo di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Baca Juga: Abis Bikin Fans Cemburu Gara-gara Agnez Mo, Bright Vachirawit Tunggu Kamu di Thailand!
Sehingga dia yakin membuat pemahaman untuk sekolah dengan cara yang baik bisa menjadi jalan keluar. Hal itulah yang membuatnya memiliki alasan kuat untuk buka suara.
"Kaya now I have to talk, now I have to say something. Ngomongnya juga bukan ngejudge ya, biar gimana kalau niat baik dengan cara yang salah kan tetap salah ya. Niat saya baik, caranya pun juga baik," jelas Agnez Mo.
Wanita kelahiran 1986 ini juga menyayangkan aksi pihak sekolah yang tidak membanggakan kedua muridnya. Malah, meminta maaf dan mengelak ikut andil.
"Tapi yang membuat saya bersuara adalah awalnya sekolahnya itu ada pesan seperti minta maaf, ngomong istilahnya kita gak ikut andil ini semua keputusan siswa siswinya," kata Agnez.
Baca Juga: Jawaban Bunda Corla soal Gak Ngerti Arti DM Agnez Mo: Bahasa Inggris Kau Bandit
Atas kasus ini, dia mengkhawatirkan jika ada murid yang memilih untuk viral dibandingkan berprestasi. Sebab, kerja kerasnya tidak dihargai oleh lingkungannya.
"Pada akhirnya, yang saya khawatirkan pada akhirnya generasi muda-muda akan mikir gini 'daripada gua capek capek gua kerja keras latihan gua diomongin mendingan gua jadi viral aja malah dipuja-puja'," tandas Agnez Mo.
