Keberadaan Meghan Markle dipertanyakan publik lantaran ia tak hadir bersama suaminya, Pangeran Harry di Kastil Balmoral, saat momen meninggalnya Ratu Elizabeth II. Alasannya pun terkuak.
Menurut pakar kerajaan Katie Nicholl, undangan untuk bergabung dengan keluarga di kastil tidak diberikan kepada Meghan.
"Dipahami bahwa keluarga ingin Pangeran Harry berada di sana, meskipun dia tidak dapat tiba di Balmoral tepat waktu untuk melihat neneknya," kata Nicholl kepada ET.
"Tapi Meghan, Duchess of Sussex, tidak diundang untuk bergabung dengan keluarga," tambah Nicholl.
Dia mengatakan, Meghan akanpergi ke Balmoral lain kali. Pihak kerajaan pun berpikir kalau hadirnya Pangeran Harry sama saja mewakili sang istri.
"Tapi saya pikir cukup signifikan bahwa Pangeran Harry pergi ke Balmoral sendirian tanpa istrinya.”
Dikabarkan pula bahwa Meghan dan Harry ada jadwal menghadiri WellChild Awards di London. Menyusul pengumuman sebelumnya bahwa kesehatan Ratu Elizabeth telah menurun, Duke dan Duchess of Sussex batal hadir dan sang duke naik pesawat, solo, dari London ke Skotlandia.
Pesawat Harry mendarat tak lama setelah berita kematian ratu diumumkan. Duke terlihat tiba di perkebunan dengan mobil SUV hitam, dengan tangan menutupi sebagian wajahnya.
Padahal putra ratu, Raja Charles III, istrinya, Camilla, Permaisuri, dan Putri Anne semuanya sudah berada di Skotlandia. Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan istrinya, Sophie, Countess of Sussex, semuanya tiba di Skotlandia pada hari sebelumnya.
Belum dikonfirmasi anggota keluarga mana ada bersama ratu pada saat kematiannya.
Kate Middleton tidak bergabung dengan suaminya seperti yang terlihat di Windsor, menjemput anak-anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis, dari sekolah. William dan Kate, yang sekarang menjadi Duke dan Duchess of Cambridge dan Cornwall, terlihat sehari sebelumnya menghadiri acara sekolah bersama anak-anak mereka.
"Keluarga berduka sekarang, dan tentu saja ratu adalah seorang ibu, nenek, dan nenek buyut."
Ratu Elizabeth II meninggal pada hari Kamis di usia 96 tahun. Kematiannya dikonfirmasi oleh pernyataan resmi dari akun media sosial keluarga kerajaan. Menyusul berita tersebut, Charles, yang kini menjadi raja, membuat pernyataan publik pertama keluarga tersebut.
"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya," kata raja baru.
