Pernah mengalami akun Instagram hilang, lantaran direport netizen, Lutfi Agizal mendadak muncul bak "pahlawan", menawarkan bantuan kepada pihak DPR akun Instagramnya hilang karena di-report.
"Saya siap bantuin cara-caranya kalau akunnya kena report. DM aja ya min... #respect" tulis Lutfi di Insta Story-nya beberapa waktu lalu.
Sayang, niat baik Lutfi ini malah membuatnya semakin panen hujatan netizen. Bahkan, banyak netizen yang menilai jika aksi Lutfi ini hanya mencari perhatian dan panjat sosial alias pansos.
Bahkan, ada pula netizen yang menilai jika Lutfi pro dengan kebijakan DPR, yang mengesahkan UU Cipta Kerja yang menuai kritikan dan ketidaksetujuan.
Tak terima karena dituduh pro DPR, Lutfi pun membeberkan alasan kenapa dirinya menawarkan bantuan kepada DPR.
Dalam Insta Story-nya, Lutfi mengatakan bahwa bantuan itu sengaja ditawarkannya agar netizen bisa terus memantau kinerja DPR, yang hanya bisa dipantau lewat akun media sosialnya.
Kata Lutfi, jika akun media sosial DPR hilang, maka publik tak bisa mengetahui apa saja kerja yang dilakukan oleh anggota DPR.
"Kalau akun Instagramnya di report, kita makin gak tau kerjanya apa! Orang akunnya gak direport aja kita gak tau apa kerjanya selama ini lho," tulis Lutfi dalam Insta Story-nya.
"Kita kawal apa kerjanya melalui platform social media. Kita kawal bersama kinerjanya bapak-ibu yang terhormat itu!" sambungnya.
Lewat akun media sosial itulah kata Lutfi, bisa menjadi sarana publik untuk mengetahui baik buruknya kinerja anggota DPR. Jika kinerjanya buruk kata Lutfi, publik bisa mengingatkan agar kinerjanya lebih baik.
Dalam unggahan lainnya, Lutfi mengatakan bahwa ia sendiri tidak setuju dengan keputusan DPR. Namun katanya, bagaimana publik mau komplain jika akun Instagram DPR RI hilang karena direport netizen.
"Saya sendiri tidak setuju atas keputusan yang terjadi saat ini! Tapi bagaimana kita bisa ikut komplain lewat social media resminya kalau sampai akun Instagram-nya hilang! Bukannya itu salah satu cara kita untuk bisa komplain melalui platform sosmed resminya?" jelas Lutfi.
Menurutnya, jika komplain masyarakat tidak ditanggapi, maka kinerja admin sosial media DPR RI lah yang seharusnya ditingkatkan.
"Kalau komplain kita lewat akun tersebut tidak ditanggapi, maka kinerja ADMIN social medianya yang harus DITINGKATKAN. Supaya pesan-pesan kita disampaikan ke BAPAK-IBU YANG TERHORMAT ITU!" tegasnya.
