Viralnya remaja bernama Tiko yang rela kehilangan masa remajanya karena mengurus ibunya, Eny yang mengalami depresi selama 11 tahun mendapat respons dari artis Nafa Urbach.
Pecahnya tangis Tiko saat menjelaskan kondisi kehidupannya kepada awak media dinilai Nafa sebagai bentuk ketulusan seorang anak yang mencintai ibunya. Tiko menangis juga dinilai karena terharu bebannya sedikit berkurang.
"Hati seseorang bisa dilihat dari matanya, mata adalah jendela hati. Kalau aku lihat Tiko benar-benar punya hati yang tulus dia rela kehilangan masa remajanya, dia rela menaruh seluruh hidupnya untuk mengurus ibunya yang sakit sejak dia umur 12 tahun," kata Nafa seperti dikutip Indozone dari unggahannya di Instagram, Sabtu (7/1/2023).
"Bahkan dari cara dia menangis pas waktu di wawancara juga bisa dilihat bukan sekedar tangisan tanpa arti, tangisannya itu lebih ke menangis terharu karena ada bagian dari diri dia yang bersyukur karena setidaknya bebannya sedikit berkurang tapi ada juga tangis haru yang dia merasa kehilangan dan sulit melepaskan," lanjut Nafa.
BACA JUGA: Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Kini Berubah Drastis Jadi Mentereng, Netizen: Merinding!
Nafa meyakini jika cinta Tiko kepada keluarganya bukti cinta yang tanpa syarat yang hanya hadir dengan ketulusan hati. Kisah ini pun menjadi inspirasi Nafa untuk menjadi lebih baik lagi sebagai anak bangsa.
"Tiko terimakasih yah sudah melepaskan spirit unconditional love. Cintamu tanpa syarat !! Tuhan bersama sama orang yang remuk dan patah hatinya. GBU Tiko (what a beautiful soul tiko) kisahnya menginspirasi begitu indah dan menjadi contoh yang baik untuk anak-anak bangsa," tutup Nafa.
Sementara itu, Noves, ketua RT,06/RW.02, Kelurahan Jatinegara, mengatakan Tiko yang menjadi petugas keamanan di kawasan tempat tinggalnya sudah dalam kondisi lebih baik. Saat ini Tiko tinggal di pos keamanan karena rumahnya yang dalam keadaan sepi dan tanpa listrik.
"Sementara dia (Tiko) di pos keamanan. makan dan minum banyak yang nyumbang sekarang enggak berkurang, berlebih malah. sehingga pengurus RT lainnya yang bantu juga dapat bagian makanan dari donasi," kata Noves.
