Setelah menghirup udara bebas, artis Cynthiara Alona melaporkan mantan pengacaranya, Halim Darmawan terkait dengan kasus penipuan dan penggelapan aset.
"Melaporkan Halim Darmawan, diduga tindak pidana penipuan dan penggelapan," kata kuasa hukum Alona, Waryono Achmad, di SPKT Polda Metro Jaya, Senin (18/7/2022).
Sebelum resmi membuat laporan, pihak Alona sudah memberikan kesempatan kepada terduga pelaku. Namun tidak ada itikad baik hingga waktu yang sudah ditentukan, sampai pada akhirnya Alona mantap mengambil langkah hukum.
Baca juga: Baru Bebas, Cynthiara Alona Berencana Polisikan Seseorang soal Penggelapan Aset
"Kemarin kita udah kasih waktu satu minggu, terus kita kasih waktu lagi kemarin dari hari Jumat sebenarnya masih kasih kesempatan sampai hari Senin. Sekarang sampai hari Senin enggak ada itikad baik makanya kita upaya hukum," tambahnya.
Penggelapan aset yang dimaksud dalam kasus ini berupa rumah kos yang ada di daerah Tangerang, dengan total kerugian mencapai Rp800 juta.
Waryono menegaskan, telah mengumpulkan semua bukti termasuk kwitansi dan bukti transfer dalam kasus penggelapan aset ini.
"Penggelapan aset ini termasuk kos-kosan yang ada di Tangerang, diduga dijual oleh beliau tapi tidak ada kejelasan. Kalau lihat di bukti-bukti 30 April 2021, berupa ini kan kasus surat kuasa untuk jual kos-kosan ya, tanah beserta bangunan yang ada di Bintaro," katanya.
"Total kerugian kalau dilihat dari bukti yang ada Rp800 jutaan. Kita ada bukti-bukti semua berupa kwitansi, sama bukti transfer," Waryono menjelaskan.
Sementara itu, Alona memilih untuk menyerahkan kasus penipuan dan penggelapan aset ini kepada pihak berwajib.
"Kalau saya lebih percaya pihak berwajib, karena mereka akan sangat bijaksana menangani kasus apapun, kalau hitung-hitungan sama dia saya enggak percaya. Dari awal pun enggak pernah hitung-hitungan sama saya. Ini saya hanya meminta hak saya, jangan sampai ada lagi korban seperti saya," tambahnya.
