Tukar Tesla Miliknya dengan VW Listrik, Aktris Alyssa Milano Dihujat Netizen

- Rabu, 30 November 2022 | 09:06 WIB
Elon Musk sedang memperkenalkan Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)
Elon Musk sedang memperkenalkan Tesla. (REUTERS/Stephen Lam)

Beberapa hari belakangan, nama Alyssa Milano trending di dunia maya setelah nekat menukar mobil Tesla miliknya dengan Volkswagen (VW) bertenaga listrik. CEO Twitter, Elon Musk pun sampai turun tangan. 

Dilansir dari NDTV, Milano awalnya membuat sebuah tweet yang menghubungkan model bisnis Tesla dengan "kebencian dan supremasi kulit putih".

Baca Juga: Penganut Bumi Datar Berulah Lagi, Minta Trofi Piala Dunia Diubah Menjadi 'Lebih Akurat'

Dalam cuitannya yang diposting pada hari Sabtu (26/11/2022), Milano mengatakan, 

"Saya mengembalikan Tesla saya. Saya membeli VW ev. Saya menyukainya. Saya tidak yakin bagaimana pengiklan dapat membeli ruang di Twitter. Produk perusahaan yang diperdagangkan secara publik didorong sejalan dengan kebencian dan supremasi kulit putih tampaknya bukan model bisnis yang unggul."

Tak membutuhkan waktu yang lama, cuitannya itupun langsung dibanjiri oleh komentar dari para netizen yang menunjukkan hubungan antara Volkswagen dengan Partai Nazi, saat perusahaan itu pertama kali didirikan. 

"Volkswagen secara harfiah didirikan oleh Nazi dan Hitler," cuit komentator politik konservatif The Hodge Twins. Komentar itu mendapat tanggapan dari Elon Musk berupa emoji wajah tertawa dan "100".

Tak ketinggalan, Ahli strategi politik Pete D'Abrosca juga ikut bereaksi dengan mengatakan, "Tunggu sampai kamu mengetahui siapa yang mendirikan Volkswagen!" 

Baca Juga: Situasi Memanas, CEO Twitter Elon Musk Tuding Apple Benci Kebebasan Berbicara

Meski sadar jika tweet-nya diserang oleh banyak orang, namun Milano terlihat tidak terlalu memperdulikannya. Ia hanya me-retweet postingan dari akun @BJacksonWrites yang berbunyi, 

"Tweet pertama saya dalam seminggu untuk mengatakan bahwa VolksWagon menjadi merek global setelah WW2 saat itu Pemimpin baru DITOLAK Nazisme. Tesla menjadi merek global dan CEO-nya sekarang ingin MENGAKTIFKAN Nazisme. Ini tidak sama."

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X