Luhut Ikut Luncurkan Kendaraan Listrik Diklaim Bisa Tekan 5 Ribu Ton Emisi Karbon

- Selasa, 12 Juli 2022 | 12:09 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut luncurkan kendaraan listrik (Foto: Indozone/Sarah Hutagaol)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut luncurkan kendaraan listrik (Foto: Indozone/Sarah Hutagaol)

Indonesia memiliki banyak kendaraan listrik yang jadi transportasi publik. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan baru saja menyaksikan acara peluncuran kendaraan listrik, GrabElectric.

Grab Indonesia memamerkan tampilan baru dari kendaraan listriknya di hadapan para menteri. Sejak 2019, terdapat 8.500 armada kendaraan listrik sudah mengaspal. 


"Saat ini Grab sudah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik di 8 provinsi di Indonesia," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers di Area Parkir VIP Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta Pusat. Selasa (12/7/2022). 

Ridzki menjelaskan, program kendaraan listrik tersebut juga memiliki dampak pada lingkungan, yakni ribuan armada itu mampu menurunkan CO2 sejak 2020 sebanyak 5.000 ton emisi karbon. 

"Dari 2020 sampai 2021 telah berkontribusi terhadap CO2 atau penurunan CO2 sebesar 5.000 ton CO2. Kalau konveksinya terhadap BBM ini penurunannya sampai 2 juta liter BBM dalam periode selama ini," terangnya. 

Selain berdampak pada lingkungan, program tersebut juga diklaim memiliki pengaruh pada sektor ketenagakerjaan. Karena semakin banyak warga yang menjadi mitra atau pengemudi meskipun tak memiliki kendaraan listrik. 

"Karena kendaraan listrik yang kami operasikan ini, dengan pola sewa. Sehingga untuk mitra atau calon pengemudi, tidak punya motor tetap bisa mengendarai, jadi mereka sewa," tandas Ridzki. 

Sekadar diketahui, acara peluncuran ini disaksikan juga oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X