Akibat pandemi COVI-19 dan masalah kasus Carlos Ghosn, Nissan dilaporkan belum berhasil memulihkan penjualannya pada bulan Mei. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku di pasar Tiongkok.
Selama Mei 2020, Nissan hanya mampu menjual 272.873 unit mobil dengan penurunan hingga 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pada Januari-Mei. Nissan hanya mampu jual 1.470.816 unit kendaraan atau mengalami penurunan 32.3 persen dibanding periode yang sama pada 2019 lalu.
Akan tetapi, hal ini tidaklah berlaku pada pasar Tiongkok. Di Tiongkok, penjualan Nissan berhasil mencatat angka 130.016 unit mobil pada Mei. Angka tersebut mengalami peningkatan hingga 6.7 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu.
Untuk produksi, Nissan hanya mampu memproduksi 10 hingga 40 persen dari kapasitas produksi Mei tahun lalu. Di Inggris, Nissan bahkan tidak berproduksi samak sekali pada bulan Mei. Sementara di Amerika Serikat, Nissan hanya memproduksi 10 unit mobil saja.
Sekali lagi, hanya di Tiongkok, Nissan mampu tunjukkan adanya peningkatan performa. Pada Mei lalu, Nissan mampu memproduksi 133.587 unit kendaraan di Tiongkok, dengan peningkatan 2.1 % pada Mei tahun lalu.
Secara global, Nissan hanya mampu memproduksi 156.898 mobil pada bulan Mei. Angka itu dilaporkan menurun hingga 62.6%. Pada Januari-Mei 2020, Nissan hanya mampu memproduksi 1.202.249 unit kendaran atau mengalami penurunan hingga 42.5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
