Seperti yang diketahui, Mercedes melayangkan protes kepada keputusan juri atas masalah Safety Car di akhir-akhir balapan yang buat gelar juara Lewis Hamilton diambil Max Verstappen.
Dalam protes tersebut, mereka mempermasalahkan 2 hal, pertama adalah masalah dugaan pelanggaran Max Verstappen yang salip Lewis Hamilton sebelum bendera hijau berkibar. Masalah kedua adalah prosedur Safety Car yang ditetapkan Race Director, yang menjadi kontroversi utama dalam gelar yang gagal didapatkan Lewis Hamilton.
Namun baru-baru ini, Mercedes secara resmi umumkan pembatalan rencana banding soal keputusan juri balap pada ajang F1 Abu Dhabi 2021.
Team Statement - Abu Dhabi Grand Prix pic.twitter.com/tgrBjrNkcz
— Mercedes-AMG PETRONAS F1 Team (@MercedesAMGF1) December 16, 2021
Ini diungkapkan mereka beberapa jam sebelum habisnya waktu deadline, jelang dimulainya FIA Prize Giving Ceremony. Dalam pernyataannya, mereka juga menyambut keputusan baik dari FIA untuk melakukan investigasi mendalam soal apa yang terjadi pada F1 Abu Dhabi.
Itu menjadi salah satu alasan Mercedes akhirnya mengurungkan niatnya untuk membawa masalah ini ke tingkatan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Melihat hal itu, Mercedes memberikan komentarnya.
"Untuk seluruh komunitas F1 dan fans. Kami meninggalkan Abu Dhabi dengan ketidakpercayaan soal apa yang kami alami. Tentu kekalahan adalah bagian dari permainan, tapi ada hal berbeda ketika kau kehilangan kepercayaan di balap," tulis mereka dalam satu pernyataan resmi.
"Bersama dengan Lewis, kami berhati-hati dalam menanggapi event di final F1. Kami selalu dibimbing dengan cinta terhadap olahraga ini dan kami percaya setiap kompetisi harus dimenangkan dengan cara yang pantas," lanjut mereka.
Tidak hanya itu saja, mereka juga memberikan selamat kepada Max Verstappen yang berhasil menjuarai F1 2021.
"Kami ingin mengungkapkan rasa hormat kami atas raihan kalian musim ini. Kalian membuat F1 menjadi pertarungan epik. Max, kami memberikan selamat kepadamu dan tim. Kami tak sabar bertarung lagi denganmu di trek musim depan," tutur mereka.
