Pakai Baterai Bekas, Pihak GM dan Wuling Kembangkan Pembangkit Listrik

- Jumat, 3 Juli 2020 | 19:00 WIB
Tampila perencanaan pembagkit listrik buatan SAIC-GM-Wuling. (Dok. GM Media)
Tampila perencanaan pembagkit listrik buatan SAIC-GM-Wuling. (Dok. GM Media)

Meningkatkan pengguna mobil listrik di Tiongkok telah mendorong produsen otomotif untuk kembangkan teknologi yang dapat memanfaatkan komponen baterai bekas. 

Melihat peluang itu, Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) bersama pabrikan General Motors dan Wuling berencana kembangkan perusahaan patungan yang mengoperasikan pembangkit energi dari baterai bekas itu. 

Pembangkit energi tersebut terletak di Provinsi Guangxi, Tiongkok dengan mengandalkan tumpukan baterai bekas dari gudang Baojun di Liuzhou. Baterai bekas itu kembali dirancang untuk menyimpan daya dari pembangkit energi lokal, misalnya dari angin ataupun matahari. 

"Pembangkit listrik menggunakan baterai lama dari pengembangan kendaraan listrik Baojun E100 dan E200 SAIC-GM-Wuling," ujar pihak General Motors melansir situs perusahaan. 

Fasilitas energi itu dapat dimanfaatkan warga ketika jam-jam sibuk dimana mayoritas rumah tangga memakai listrik. Pihak SAIC-GM-Wuling juga menyebutkan bahwa pembangkit ini memiliki kapasitas penyimpanan hingga 1.000 kWh.

Cara kerja dari pembangkit energi itu adalah dengan menyimpan daya dari angin dan matahari, kemudian disalurkan kepada jaringan mereka.

Meski demikian, pihak SAIC-GM-Wuling enggan memberi komentar akan pembangkit listrik ini. Jadi, ditunggu saja ya guys informasi selanjutnya!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X