Produk Kurang Modis, Datsun Kurang Diminati Masyarakat

- Selasa, 26 November 2019 | 16:30 WIB
Model Datsun GO+ saat peluncuran. (Indozone/Wilfridus Kolo)
Model Datsun GO+ saat peluncuran. (Indozone/Wilfridus Kolo)

Rumor terkait Datsun dibawa Nissan yang akan menyetop produksi dua LCGC andalannya Datsun GO dan GO+ pada Januari 2020 mendatang, dianggap sebagai kegagalan mereka menyajikan produk yang sesuai dengan ekpektasi masyarakat di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Otomotif Bebin Djuana menurutnya, semula Datsun sangat percaya diri dengan pasar LCGC di Indonesia. Namun karena ketidakmampuannya bersaing dengan produk lain akhirnya ia mengalami masalah pada penjualan.

"Kalau untuk Datsun, tadinya kan mereka begitu yakin dengan pasar LCGC-nya di Indonesia tetapi kita juga jujur mengatakan bahwa modelnya ketinggalan dengan LCGC yang lain. Jadi mereka tentu akan punya masalah dengan penjualan," ujar Bebin, saat dihubungi Indozone, Selasa (26/11).

Ia menjelaskan pasar Indonesia itu sangat unik. Karakter pembelinya itu menginginkan mobil moderen, masa kini dan modis. Jika tidak memenuhi ekspktasi mereka tentu mereka tidak akan membeli produk tersebut

"Perlu diingat, pasar Indonesia itu pembelinya sangat modis. Maunya model yang terbaru dan moderen.  Saya hanya baru melihat beberapa kali. Ada model Datsun yang lumayan modis. Sementara selama ini yang dilepas ke pasar sama sekali jauh dari yang kita katakan modis," ujarnya.

Terkait dengan keinginan mereka untuk menyetop produksi atau hal lainnya dan apa yang harus dilakukan pemerintah, Bebin merasa bahwa itu keputusan internal terkait bisnis yang tidak dapat diintervensi, sekalipun oleh pemerintah.

"Saya rasa tidak ada yang perlu dilakukan pemerintah karena ini adalah keputusan bisnis semata," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X