Kantor di California Tutup, Tesla Pecat 200 Karyawan yang Tangani Fitur Autopilot

- Jumat, 1 Juli 2022 | 06:00 WIB
Pabrik mobil listrik Tesla. (REUTERS/Mike Blake)
Pabrik mobil listrik Tesla. (REUTERS/Mike Blake)

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla dilaporkan memecat 200 karyawannya yang selama ini menangani fitur bantuan mengemudi Autopilot menyusul ditutupnya kantor di San Meteo, California.

Menurut laporan Gizmodo, kabar pemecatan karyawan ini datang saat Tesla berhemat dan selama periode peningkatan pengawasan Autopilot oleh regulator dan anggota parlemen AS.

Sedangkan menurut laporan Bloomberg, Tesla memecat 200 karyawan dari 350 yang ada. Namun, Techcrunch menyebut bahwa jumlah karyawan di kantor itu hanya 276 orang.

Baca Juga: Hyundai Motor Tunda Peluncuran SUV Hidrogen Nexo Termutakhir

Disebutkan, karyawan tersisa dipindah ke kantor Tesla yang lain, dengan beberapa kemungkinan ke Buffalo, New York.

Mayoritas karyawan ini dilaporkan adalah pekerja berupah rendah yang bekerja untuk menganalisis kumpulan besar data mengemudi waktu nyata Autopilot melalui pelabelan data dan teknik lainnya.

CEO Tesla Elon Musk sebelumnya memang menyebutkan kemungkinan PHK, tapi tidak diketahui pengurangan pekerja itu di divisi apa.

Laporan awal bulan ini mengatakan Tesla bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 persen dari total tenaga kerja perusahaan terkait pelemahan ekonomi global.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X