Rider Aprilia, Aleix Espargaro datang ke sirkuit Motegi Jepang dengan rasa percaya diri yang tinggi, setelah meraih hasil yang positif di GP Aragon akhir pekan lalu.
Sebelumnya, sebanyak enam balapan beruntun Espargaro akhirnya finish P3 berkat manuver terhadap pebalap KTM Brad Binder di tiga lap terakhir GP Aragon demi menjaga posisi di peringkat tiga klasemen dengan jarak 17 poin dari puncak yang masih dipegang Fabio Quartararo dengan lima balapan tersisa.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Jepang 2022 Terlengkap, Mampukah Quartararo Bangkit dari Keterpurukan?
"Senang rasanya berada kembali ke podium. Terlebih lagi, ini menjadi dorongan tambahan bagi kepercayaan diri saya," kata Espargaro di sesi jumpa pers jelang Grand Prix Jepang di Motegi, dikutip dari Antara.
"Finis di podium, khususnya setelah akhir pekan yang sulit dengan dua kecelakaan pada Jumat, gagal lolos ke Q2... Itu bukan akhir pekan yang mudah bagi saya, tapi mampu membawa motor ke podium pada Minggu terasa luar biasa." imbuhnya.
Setelah Motegi absen dua tahun karena pandemi COVID-19, sirkuit yang dibangun pada tahun 1997 itu memberikan Espargaro tantangan lain, yakni cuaca yang sangat sulit untuk diprediksi.
Penyelenggara juga mengadakan perubahan jadwal pada Jumat di mana untuk MotoGP hanya terdapat satu sesi latihan pada siang hari. Sesi FP2 dan FP3 digelar pada Sabtu sebelum babak kualifikasi.
Baca Juga: Dorna Punya Rencana Selenggarakan MotoGP di India
Sebagai penutup, rider berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa dirinya memiliki peluang untuk merajai sirkuit Motegi asalkan tidak melakukan kesalahan.
"Saya tahu saya akan memiliki peluang saya, jadi saya akan mencoba melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan sejak di Qatar: tak membuat kesalahan, sebisa mungkin menikmati, dan rileks." tutup Espargaro.
