MotoGP Musim 2021 Belum Dimulai, Valentino Rossi Ngaku Pesimis dengan Motor Yamaha

- Rabu, 20 Januari 2021 | 12:33 WIB
Valentino Rossi. (photo/Instagram/@valeyellow46)
Valentino Rossi. (photo/Instagram/@valeyellow46)

Valentino Rossi akan segera debut bersama Petronas Yamaha SRT di kelas MotoGP 2021. Meski berstatus sebagai pembalap satelit, Rossi dijanjikan Yamaha menggunakan motor spek pabrikan di MotoGP 2021 ini. 

Di sisi lain, bos Yamaha yaitu Lin Jarvis mengatakan tidak adanya banyak perubahan soal motor dan hanya timnya saja yang baru buat Valentino Rossi.

"Jadi akan ada perubahan, tidak diragukan lagi, karena pindah ke garasi sebelah tentu akan berbeda," ungkap Lin Jarvis mengutip Crash.net.

"Tapi di sisi lain bisa dibilang tidak akan berbeda karena Valentino akan tetap mendapatkan dukungan penuh dari pabrikan, dia akan mengendarai motor pabrikan dengan spek yang sama dengan pembalap tim pabrikan," lanjutnya. 

"Benar bahwa beberapa pengembangan akan lebih banyak dipimpin oleh tim pabrikan, tetapi Valentino adalah bagian yang sangat penting dari 'pengumpulan data' kami," lanjutnya.

"Memiliki lebih banyak pembalap di trek itu penting dan tidak diragukan lagi bahwa teknisi kami akan melihat data Fabio, Maverick dan Valentino untuk mengembangkan dan mengembangkan motor pabrikan. Tapi kami juga mendapatkan beberapa informasi menarik dari kehadiran Franky di sini dengan motor spek A," katanya.

Melihat hal itu, Valentino Rossi pun mengiyakan perkataan Lin Jarvis, meskipun dirinya tidak begitu yakin dengan hal itu. Ia malah tidak optimis soal pengembangan motornya untuk MotoGP 2021.

"Aku pikir aku akan terlibat seperti tahun lalu. Jadi tidak banyak berubah. Tapi kita perlu memahami seberapa terlibatkah aku," ungkap Valentino Rossi.

"Yang bisa kulakukan adalah memberikan semua pengalaman dan mencoba mengatakan apa yang kami butuhkan, tetapi sepertinya kami memiliki masalah yang sama, masalah yang sama sejak lama. Jadi kupikir tahun depan tidak akan berubah banyak," lanjutnya.

"Kupikir bagaimanapun juga mekanik Jepang mendengar apa yang dikatakan pembalap, tetapi pada akhirnya mereka melakukan apa yang mereka inginkan saja. Maksudku, mereka sudah punya pikiran sendiri tentang apa yang ingin mereka lakukan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X