INDOZONE.ID - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 12.000 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung penggunaan motor listrik. Jumlah ini diketahui tersebar di sebanyak 6.700 lokasi di Tanah Air.
Program ini, kata Darmawan, diterapkan sebagai pendukung program pemerintah yang memberikan insentif untuk motor listrik sebanyak 200.000 unit, dengan rincian Rp 7 Juta per unit motor. Saat ini baru ada tiga produsen motor listrik yang memenuhi syarat mendapat insentif kendaraan listrik dari negara. Pabrik motor listrik tersebut sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 40%.
Baca Juga: Pelawak Tarzan Didenda Rp90 Juta oleh PLN, Bagaimana Ceritanya?
“Pemerintah mengumumkan adanya program insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Dalam konferensi pers tersebut ada insentif sebesar Rp 7 juta rupiah untuk setiap pembelian motor listrik yang diproduksi di dalam negeri dengan ketentuan adanya TKDN minimal 40 persen,” ujar Darmawan Prasodjo di konferensi pers Dukungan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Gedung Utama PLN Kantor Pusat, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Darmawan menegaskan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun suatu ekosistem yang membantu kebijakan pemerintah bisa dilaksanakan seefektif mungkin. Oleh karena itu PT PLN menggandeng tiga produsen yakni Volta, Gesits, dan Selis untuk menyokong program ini.
Baca Juga: Lewat Program BPBL, Ratusan Keluarga Tidak Mampu di Papua Barat Nikmati Listrik Gratis
“Untuk itu kita hadir disini dalam rangka membangun suatu ekosistem, bagaimana kebijakan pemerintah itu bisa dioperasionalisasi secara efektif. Pergeseran sektor transportasi ini juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini upaya pemerintah untuk mencapai NZE di sektor transportasi,” papar Darmawan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Gesits Bernardi Djumiri mengatakan bahwa pihaknya sudah menyediakan 70 dealer dan 7 distributor di yang tersebar di Tanah Air agar mempermudah akses konsumen.

“Dari kami dari pihak Gesits, kami memiliki sampai saat ini 7 distributor hingga 70 dealer. Mereka mengetahui dan mendapatkan akses apabila motor listrik itu ada keraguan dan ketidaknyamanan bisa ditanyakan kepada distributor yang bersangkutan,” paparnya.
”Sejauh ini pengalaman kami, sedikit untuk glitch dan hambatan yang ada. Untuk menjawab tadi aftersale akan mendapatkan akses yang gampang karena kami memiliki distributor dan dealer yang mengcover seluruh Indonesia, barat, tengah dan timur,” sambung Bernardi mengakhiri.
Artikel Menarik Lainnya: