Beberapa waktu lalu mobil otonom besutan Toyota yaitu Toyota e-Palette mengalami insiden dimana mobil tersebut tidak sengaja menabrak salah seorang atlet Paralimpiade di Tokyo 2020.
Akibat insiden tersebut, kini CEO Toyota yaitu Akio Toyoda mengaku jadi kurang optimis dengan sistem otonom di mobil untuk saat ini karena masih belum aman untuk pengguna jalan lainnya.
Dikutip dari Carscoops, Toyoda menilai bahwa saat ini teknologi otonom di mobil masih belum siap untuk digunakan di jalanan umum. Meskipun begitu, Toyota bakal terus mengembangkan kendaraan otonom tapi kini mereka tidak ingin terlalu terburu-buru.
"Saya kira saat ini masih belum realistis untuk membuat mobil otonom yang bisa beroperasi dengan sendirinya di jalanan umum," ucap Toyoda.
Selain itu Toyoda juga mengatakan bahwa saat ini banyak produsen otomotif yang cukup tergesa-gesa untuk menghadirkan mobil otonom. Namun Toyota mengaku tidak termasuk ke dalamnya.
"Ada tekanan kepada produsen otomotif agar menjadi yang pertama untuk menghadirkan mobil otonom, tapi saya sudah mengatakan bahwa kita tidak akan ikut," lanjutnya.
Sekedar informasi Toyota e-Palette sendiri hadir sebagai mobil otonom level 4 yang dapat digunakan untuk mengantar 20 orang ke tempat tujuan yang sudah diatur secara manual. Selain itu kendaraan ini juga ramah disabilitas karena bisa dimasuki oleh penumpang dengan kursi roda dengan mudah.
