Suzuki Ecstar bakal cabut dari ajang balap MotoGP musim depan. Cabutnya Suzuki membuat pebalap Joan Mir harus segera menentukan masa depannya.
Sebelumnya, Suzuki mengumumkan sudah melakukan pembahasan dengan Dorna Sports terkait kemungkinan pabrikan Jepang itu mengundurkan diri dari MotoGP pada akhir musim 2022.
Salah satu alasannya karena krisis keuangan yang dialami Suzuki akibat pandemi Covid-19. Tak cuma itu, Suzuki juga terdampak atas perang Rusia Vs Ukraina.
Baca Juga: Honda Motor China Bangun Pabrik Baru untuk Produksi Lebih Banyak Mobil Listrik
Terkait hengkangnya Suzuki dari MotoGP, masa depan Joan Mir dispekulasikan. Sang pebalap disebut-sebut bakal pindah ke tim Honda.
Seiring waktu berlalu, rumor itu bakal kejadian. Belakangan ini, Joan Mir dikonfirmasi sudah melakukan pembicaraan dengan Honda.
Jika resmi ke Honda, maka Joan Mir bakal bertandem dengan rekan senegaranya, yakni Marc Marquez.
"Tentunya begitu" kata Mir kepada ITV usai ditanya perihal berganti tim dan apakah situasi itu menakutkan buat dia mengingat selama ini dia hanya balapan untuk Suzuki.
"Namun, aku yakin bahwa jika kami bisa menemukan harmoni dan feeling di dalam tim ini, maka kami juga akan menemukannya di sebuah tim yang lain. Di dalam hatiku, aku akan selalu menjadi seorang pebalap Suzuki."
"Ya, ini memang benar [tidak mudah setim dengan Marquez]. Balapan untuk Repsol Honda itu sebuah tantangan yang besar," sambung juara dunia MotoGP 2020 itu.
"Ini adalah sesuatu yang, bagi setiap pebalap di paddock, merupakan sebuah tantangan yang sulit. Namun ini bukanlah sebuah pilihan yang buruk. Marc itu adalah seorang pebalap yang paling anda bisa belajar darinya. Kita lihat saja," pungkasnya.
