Studi IIHS: Mobil Tanpa Pengemudi Bisa Mencegah 34% Kecelakaan

- Minggu, 7 Juni 2020 | 14:17 WIB
Ilustrasi mobil otonom dalam pengawasan pengemudi. (Dok. Carscoops)
Ilustrasi mobil otonom dalam pengawasan pengemudi. (Dok. Carscoops)

Inovasi teknologi di bidang otomotif telah sampai pada pengembagan mobil tanpa sopir atau mobil otonom. Apakah dengan mengandalkan sensor di berbagai sudut mobil, kendaraan mutakhir ini bebas dari kecelakaan?

Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya (IIHS) dalam studinya menemukan bahwa kendaraan otonom mungkin hanya mampu mencegah sekitar sepertiga kecelakaan. Sementara kesalahan pengemudi terlibat dalam lebih dari 9 dari 10 tabrakan.

Untuk itu, mereka menyimpulkan bahwa menghilangkan pengemudi dan menggantinya dengan teknologi manusia tidak dapat secara ajaib mencegah semua kecelakaan.

Mengutip Carscoops, Minggu (7/6/2020), analisis menunjukkan kendaraan otonom hanya dapat menghindari sepertiga kecelakaan karena mereka memiliki akurasi informasi dari sensor yang dimiliki sementara manusia tidak memilikinya.

Untuk menghilangkan semua tabrakan, IIHS meminta kendaraan otonom harus diprogram ulang secara radikal untuk memprioritaskan keselamatan daripada kecepatan dan kenyamanan. Sebagai bagian dari penelitian, mereka berharap kendaraan otonom akan diprogram untuk membuat keputusan yang sama tentang risiko yang dilakukan manusia.

Idealnya akan menghasilkan kendaraan yang mengemudi seperti yang dilakukan manusia, tetapi selalu fokus dan tidak terbawa pengaruh akibat gangguan yang bisa membuyarkan konsentrasi pengemudi.

Dengan demikian, tingkat kefatalan pada kecelakaan bisa dikurangi dengan penggunaan mobil otonom. Dari 5 ribu laporan kecelakaan pihak kepolisian, hampir semuanya melibatkan layanan medis darurat. Ini berarti tingkat kefatalannya sangat masif.

Laporan IIHS menyebutkan 24% kecelakaan diakibatkan gangguan penginderaan karena visibilitas rendah dan gangguan pengemudi. Sementara 10% karena gangguan narkoba atau alkohol sehingga pegemudi tertidur di belakang kemudi.

Dengan teknologi yang dimiliki kendaraan otonom dan pengembangan program khusus untuk meminimalisir kesalahan prediksi dan pengambilan keputusan pada komputer, IIHS yakin 34% kecelakaan bisa dihindari.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X