Penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan kendaraan ambulans meningkat untuk melayani pasien penderita Covid-19. Melihat perkembangan segmen ini, DFSK akhirnya memutuskan untuk mengembangkan ambulans yang berbasis kendaraan niaga Super Cab.
Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang mengatakan DFSK selalu berupaya untuk mendesain produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu, mereka melakukan inovasi dengan merancang ambulans yang saat ini sangat dibutuhkan.
“Kami berinovasi dengan berorientasi melayani konsumen coba hadirkan ambulans dengan rancang bangun yang sudah teruji dari DFSK Super Cab dan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan standar fasilitas ambulans,” kata Franz Wang, di Jakarta, Kamis (2/7/2020)
Rancang bangun ambulans ini menggunakan basis DFSK Super Cab 1.3T Diesel dan 1.5L Gasoline. Konsumen dapat memilih untuk penggunaan mesin diesel 1.300 cc Turbocharged dengan tenaga 75 PS dan torsi 190 Nm atau mesin bensin 1.500 cc bertenaga 102 PS dan torsi 140 NM yang sangat cocok untuk kontur jalanan urban serta perkotaan.
Mobil ini juga menerapkan desain sasis Nine-Horizontal dan Two-Longitudinal beams agar mengakomodir perlengkapan medis sehingga pasien dapat diangkut dengan aman. Sasis ini sudah teruji memberikan stabilitas dan kekuatan lebih baik untuk menempuh berbagai medan dengan beban.
Untuk pengerjaan DFSK Super Cab Ambulans ini, DFSK menggandeng karoseri Ambulance Pintar Indonesia (API) yang berpengalaman membangun ambulans sejak 2011. DFSK Super Cab Ambulans menawarkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sehari-hari para tenaga medis.
Ambulans ini dilengkapi dengan LED light bar oval dan didukung sirene multi suara lengkap dengan mic, lampu sorot belakang model spot light, stiker bertuliskan ambulance, plat stainless steel pelindung bumper belakang, sampai dengan kaca film 60-80% untuk memberikan privasi pasien yang ada di dalam.
DFSK Super Cab Ambulans memiliki ranjang pasien yang dilengkapi dengan rel untuk mempermudah akses ranjang pasien ke mobil, lampu periksa, tempat duduk perawat dengan box peralatan, gantungan infus model geser, oksigen BSS system, hingga sekat pemisah antara kabin pengemudi dengan kabin pasien. Ia juga dibekali stretcher isolator yang aman bagi pasien dan tenaga medis yang bertugas.
Untuk membantu tenaga medis, mereka mempersiapkan garansi untuk peralatan yang ada di dalamnya selama satu tahun, dan garansi kendaraannya selama tiga tahun atau 120 ribu kilometer.
