Bos Honda Repsol Tidak Menyesal dengan Cederanya Marc Marquez, Ini Penjelasannya!

- Selasa, 21 Juli 2020 | 15:56 WIB
Marc Marquez. (Instagram/@marcmarquez93)
Marc Marquez. (Instagram/@marcmarquez93)

Pada MotoGP Jerez 2020 yang digelar pada 19 Juli 2020, pembalap di tim Honda Repsol, Marc Marquez malah mengalami cedera patah tulang usai high side crash pada 4 lap terakhir. 

Kemungkinan terburuknya, Marc Marquez berpeluang lewatkan beberapa seri dikarenakan cedera patah tulang. Meski demikian, Alberto Puig selaku bos Honda Repsol tetap melihat hal baik dari balapan Jerez kemarin. 

"Poin negatifnya jelas, Marc cedera. Itu sangat negatif. Hampir tidak ada yang positif ketika pembalap cedera," ujar Alberto Puig mengutip GPOne.com.

"Tapi di sisi lain, semua orang melihat dan memahami kekuatan Marc. Di Qatar sempat ada keraguan soal performa Marc," lanjutnya.

Performma Marc usai hampir crash di lap kelima dan bisa mengejar pembalap terdepan membungkam banyak orang. Terutama dengan orang yang meragukan performa motor Honda RC213V.

"Kemarin lebih dari jelas bahwa tidak ada keraguan soal itu. Paketnya, Honda RC213V dan Marc sendiri, jelas 2 langkah di depan (dibanding tim lain)," jelasnya.

"Bukan cuma sedikit lebih cepat, bahkan jauh lebih cepat dari siapapun. Perbedannya, entah suka atau tidak, akan semakin jauh dari tahun ke tahun," katanya. 

Tidak sampai disitu saja, Puig juga masih berandai bahwa mungkin Marc Marquez untuk mengejar kembali Fabio Quartararo dan menangkan balapan. 

"Ketika Marc melebar dia cuma butuh 2 lap untuk mengembalikan konsentrasinya. Tapi kami melihat dia akan mengejar pembalap di depan. Jika dia bisa melaju 4 atau 5 lap lagi dia akan merebut posisi Quartararo," imbuhnya.

"Kami tahu siapa pembalap kami. Tapi sayangnya sekarang sedang cedera, dia harus istirahat, menyembuhkan lengannya dan ketika kembali dia akan bertarung untuk kemenangan. Inilah Marc Marquez, dia melakukan hal hebat. Dia tidak menyesal, dia sudah menunjukkan sekali lagi ke seluruh tim bahwa ada rasa hormat dan kekaguman terhadap yang dilakukannya," tutup Alberto Puig.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X