Daftar Negara Dunia Ketiga yang Baru Bangun Sirkuit di 2021

- Senin, 6 Desember 2021 | 13:37 WIB
Jeddah Circuit di Arab Saudi (REUTERS)
Jeddah Circuit di Arab Saudi (REUTERS)

Sejumlah negara dunia ketiga—istilah negara berkembang—tengah menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Tak hanya mampu unjuk gigi dalam soal ekonomi, tetapi juga infrastruktur modern yang seolah tak mau kalah dari negara maju.

Di bidang olahraga misalnya, beberapa negara berkembang tak segan-segan mengusulkan diri untuk menggelar perhelatan pertandingan olahraga berskala antarbangsa.

Contohnya Qatar, negara yang akan menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola terbesar sejagat, Piala Dunia pada 2022 mendatang. Sebagai persiapan, negara yang berada di Teluk Arab, kawasan miskin di awal abad ke-20, itu telah membangun beberapa infrastruktur stadion megah nan modern.

Di olahraga populer lainnya, motosports, beberapa negara berkembang juga berani menawarkan diri untuk menggelar ajang balapan, baik mobil maupun motor seperti Formula 1 (F1) dan MotoGP.

Untuk bisa menggelar balapan Grand Prix (GP) itu, beberapa negara berkembang rela menggelontorkan uang hingga triliunan rupiah untuk membangun sebuah sirkuit balapan berstandar internasional.

Dengan biaya yang cukup besar, tak jarang pembangunan sirkuit di negara-negara berkembang justru menjadi polemik di Tanah Air sendiri. Sebab, negara berkembang masih berkutat pada pembangunan esensial seperti kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.

Diketahui, di sepanjang 2021 ini ada beberapa negara berkembang yang baru membangun sirkuit sebagai ambisi untuk menggelar balapan F1 dan MotoGP. Rata-rata, pembangunan sirkuit memicu polemik karena biaya yang dikeluarkan sangat mahal.

Berikut daftar negara berkembang yang baru membangun sirkuit di 2021

1. Vietnam (Hanoi Street Circuit)

-
Hanoi Street Circuit (Istimewa)

Vietnam, negara yang digadang-gadangkan akan menjadi "Macan Asia" baru ini sempat membuat pecinta otomotif internasional terkejut. Pasalnya, negara itu dengan pede-nya menawarkan diri untuk menggelar balapan F1.

Padahal saat itu, negara jajahan Prancis ini sama sekali tidak memiliki infrastruktur sirkuit balapan. Kemudian, pemerintah Vietnam memutuskan untuk membangun sirkuit jalan raya yang berada di ibu kota Hanoi.

Sirkuit yang mengambil sekitar 2/3 persen jalan raya yang sudah ada itu dikerjakan terburu-buru dari 2019 demi bisa menggelar GP Vietnam pada akhir 2020.

Sayangnya, pihak F1 mencoret GP Vietnam dari kalender musim 2020 karena alasan pandemi Covid-19. Lalu, pihak pengembang sirkuit melanjutkan pembangunan untuk gelaran F1 pada musim 2021.

Setelah sirkuit bernama Hanoi Street Circuit itu benar-benar rampung di awal 2021, F1 justru sama sekali tidak memasukkan GP Vietnam dalam kalender musim 2021.

Kali ini bukan karena alasan Covid-19, tetapi seorang pejabat penting bernama Nguyen Duc Chung yang ditangkap terkait kasus korupsi pembangun sirkuit tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X