Setelah berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia mengunjungi Presiden Italia, Sergio Mattarella di Istana Quirinal, kediaman resmi Kepala Negara Italia di Roma.
Mengutip dari Motorcycle Sports, Pecco ditemani oleh beberapa petinggi Ducati, seperti CEO Claudio Domenicali, Managing Director Luigi Dall'Igna, Sporting Director Paolo Ciabatti dan Team Director Davide Tardozzi. Selain itu, Desmosedici GP22 juga tidak ketinggalan.
Baca Juga: YouTube Uji Coba Fitur Belanja di Shorts, Ciyee Nyontek TikTok Nih!
Pada kesempatan tersebut, Bagnaia berkesempatan untuk menyampaikan pidato, yang diawali dengan ucapan terima kasih atas sambutannya yang hangat. Ia juga menceritakan secara singkat perjalanannya ketika berhasil menjadi jawara MotoGP 2022.
“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Republik karena telah menyambut kami di Quirinale, bagi kami ini adalah kehormatan yang nyata,” kata Bagnaia.
"Tahun ini kami berhasil mencapai hasil yang luar biasa, yang sangat kami banggakan: kami memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP, seorang pembalap Italia dengan sepeda motor Italia, 50 tahun setelah kemenangan terakhir Giacomo Agostini di kejuaraan dunia dengan MV Agusta. Hasil ini adalah buah dari kerja keras selama bertahun-tahun, baik oleh saya maupun seluruh tim. Bersama-sama kami berhasil meningkatkan motor kami untuk menjadikannya tolok ukur di kejuaraan, dan kami harus bangga akan hal ini." sambungnya.
Bagnaia menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara MotoGP sejak mentornya Valentino Rossi pada 2009.
Ducati juga memenangkan gelar Tim dan Pabrikan MotoGP musim ini, serta Kejuaraan Dunia Superbike bersama Alvaro Bautista.
Baca Juga: Angkat Kaki dari MotoGP 2023, Suzuki akan 'Buang' GSX-RR 2022: Ada yang Mau Nampung?
Dengan rentetan hasil positif tersebut, maka tahun 2022 bisa menjadi tahun yang luar biasa bagi Ducati. Di musim 2023, Ducati akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP dan Superbike.
