Markas Pabrikan Ducati Digrebek FBI, Akibat Masalah Ini!

- Selasa, 12 Januari 2021 | 15:06 WIB
Logo pabrikan Ducati. (photo/Instagram/@ducati)
Logo pabrikan Ducati. (photo/Instagram/@ducati)

Pihak Biro Investigasi Federal atau dikenal FBI telah membenarkan aksi pihaknya yang menggeledah kantor pusat Ducati di California, Amerika Serikat pada 17 Desember 2020 lalu. 

Melansir Roadracing World, menurut keterangan saksi mata, terdapat sebanyak 30 agen FBI bersenjata menggrebek markas Ducati. Akan tetapi, situasi pandemi COVID-19 membuat kantor sepi, hanya 2 karyawan yang masuk ketika penggeledahan. 

Ini pun diunggah oleh Shawn Keane tentang bagaimana situasi mencekam kala FBI melakukan penggeledahan. Menurutnya, itu merupakan pengalaman yang mengerikan, apalagi ketika ditodongkan senjata oleh FBI.

"Saya ada di sana. Tidak pernah menemukan hal menakutkan seperti itu dalam hidupku!" ungkap Keane dalam sebuahb forum. 

Ketika ditanya tentang postingan itu dan apakah FBI telah menggeledah perusahaan, Direktur Pemasaran Ducati yaitu Phil Read enggan berkomentar lebih lanjut akan hal tersebut.

"Ducati Amerika Utara bekerja sama sepenuhnya dengan lembaga pemerintah. Sebagai bagian dari kerja sama itu, Ducati Amerika Utara tidak mengomentari pertanyaan tersebut," ungkap Phil. 

Ketika dilansir dalam beberapa sumber Asphalt & Rubber yang tidak disebutkan namanya, beberapa rumah karyawan tingkat tinggi Ducati Amerika Utara juga digeledah, dan diduga terkait dengan investigasi kejahatan keuangan.

Di sisi lain, FBI telah mengonfirmasi tentang insiden penggeledahan itu, namun belum memberikan informasi rinci terkait kejahatan yang dilakukan di markas Ducati di California ini.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa FBI San Francisco berada di lokasi itu pada 17 Desember 2020, untuk melakukan aktivitas penegakan hukum resmi pengadilan," ungkap juru bicara FBI, Katherine Zackel.

"Sampai tanggal hari ini, tidak ada catatan publik yang tersedia. Karena sifat penyelidikan yang sedang berlangsung, saya tidak dapat berkomentar lebih lanjut untuk saat ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X