Setelah gagal bekerja sama dengan Hyundai, rencana kerjasama antara Apple dan Nissan kembali kandas. Pernyataan ini langsung diungkapkan oleh juru bicara Nissan pada 15 Februari 2021 pada waktu setempat. Mengutip laporan Financial Times, Nissan mengatakan mereka telah melakukan diskusi singkat dengan Apple. Pembicaraan itu terhambat karena ada hal yang tidak bisa disepakati antara kedua pihak.
Alhasil, pembicaraan itu terhenti bahkan sebelum maju ke tingkat dari manajemen senior. Atas hal itu, juru bicara Nissan memberi komentarnya.
"Kami sedang tidak dalam pembicaraan dengan Apple," ungkap juru bicara Nissan melansir Reuters.
"Namun, Nissan selalu terbuka untuk menjajaki kerjasama dan berkolaborasi dengan kemitraan untuk mempercepat transformasi industri," lanjutnya.
Di sisi lain, Business Insider melaporkan bahwa Nissan dan Apple telah menemukan titik buntu dalam hal branding mobil yang nantinya akan mereka produksi. Dikatakan, jika Apple ingin mobil itu diberi branding sesuai nama mereka. Ini ditolak oleh Nissan.
Menurut laporan Reuters, juru bicara Nissan tidak memberi komentar lebih lanjut soal kerjasama itu. Pihak Apple sendiri juga tidak berikan pernyataan perilhal itu.
"Tidak mungkin kami (Nissan) akan mengubah cara kami dalam membuat mobil," ungkap Gupta melansir Business Insider.
Gupta pun mengatakan, Nissan terbuka untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan teknologi dikarenakan minat pada kendaraan otonom yang mulai tumbuh. Tetapi, Nissan menuntut rekan kerja merekalah yang harus 'menyesuaikan layanan mereka dengan produk kami, bukanlah sebaliknya.'
"Bagaimana cara kami mendesain, cara kami mengembangkan dan cara kami memproduksi adalah seperti pabrikan otomotif, yakni seperti Nissan," tutup Gupta.
