Pabrikan mobil asal Amerika, Jeep kembali dilanda masalah. Kali ini Fiat Chrysler Automobiles (FCA) sebagai induk perusahaan mengumumkan penarikan terhadap 95 ribu unit Jeep Cherokee di seluruh dunia, karena masalah transmisi.
Melansir Economic Times, Selasa (23/6/2020), penarikan Jeep ini dilakukan karena masalah transmisi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan karena mobil dapat tetap berjalan meskipun tuas persneling sudah ditempatkan pada posisi P (parkir). Hal ini tentu sangat berbahaya ketika mobil ditinggalkan pengemudi.
Mobil Jeep Cherokee yang ditarik merupakan produk antara tahun 2014 hingga 2017. Penarikan akan berlangsung secara bertahap mengingat suku cadang yang dibutuhkan sekitar 2.700 unit, sehingga perlu persiapan dari dealer-dealer resmi Jeep di berbagai negara.
Sejumlah negara yang ikut terdampak masalah ini terbagi di beberapa bagian dengan jumlah variatif. Mulai dari Amerika sejumlah 67.248 unit, diikuti Kanada 13.659 unit, Meksiko 716 unit dan 9.940 unit seluruh dunia.
Otoritas Jeep melalui dealer resminya telah mengumumkan agar konsumen yang merasa terkena masalah persneling segera melaporkan atau membawa mobilnya ke dealer terdekat untuk perbaikan lanjutan.
Perbaikan akan dilakukan dengan melakukan restart perangkat lunak untuk menaikkan tenaga kendaraan serta memperbaiki rem otomatis sehingga mobil tetap diam saat diparkir.
