Volvo Ungkapkan Keberhasilan Penjualan Mobil Listrik Bergantung dengan Infrastruktur

- Minggu, 7 Februari 2021 | 13:44 WIB
Ilustrasi mobil listrik Volvo. (photo/Ilustrasi/Pexels/Angelos Georgiou)
Ilustrasi mobil listrik Volvo. (photo/Ilustrasi/Pexels/Angelos Georgiou)

Baru-baru ini, Bos Volvo yaitu Hakan Samuelsson mengatakan perusahaannya akan dapat memenuhi targetnya untuk memiliki setengah dari penjualannya dari mobil listrik penuh pada tahun 2025.

Namun, untuk mencapai tujuan tersebut akan bergantung pada investasi pemerintah dalam pengisian infrastruktur untuk membantu meningkatkan permintaan pelanggan.

“Biaya listrik sangat penting untuk menggerakkan elektrifikasi mobil,” ungkap Hakan Samuelsson melansir Autocar.

"Bahkan dengan tingkat pajak yang tinggi saat ini, pajak untuk listrik lebih sedikit daripada bahan bakar (di sebagian besar negara), dan (biaya listrik yang lebih rendah) mungkin adalah pendorong terbaik untuk elektrifikasi," lanjutnya.

“Jika pemerintah benar-benar ingin mempromosikan elektrifikasi, saya akan mendorong mereka agar mereka menahan godaan untuk mengenakan pajak listrik lebih dari hari ini.” jelasnya. 

Volvo sendiri telah menetapkan tujuan hanya untuk menjual mobil listrik atau plug-in hybrid pada 2025 mendatang, dengan pembagian yang sama antara Volvo dan Polestar. Dimana, Volvo sendiri sudah menjual 115.436 mobil plug-in hybrid dan full-electric melalui Recharge pada tahun lalu. 
Angka ini mengalami kenaikan dari 45.933 orang pada 2019 dan mewakili 19,8 persen dari total penjualannya. Sekitar sepertiga dari semua Volvo yang dijual di Eropa merupakan plug-in hybrid. 

"Kami memiliki mobil rencana siklus produk yang akan siap untuk mendapatkan setengah dari penjualan listrik kami. Itu sedang berlangsung," katanya.

"Tapi satu hal di luar kendali kami yang perlu lebih baik untuk mendorong penggunaan EV adalah mengisi daya infrastruktur, yang perlu diinvestasikan oleh pemerintah. Mobil listrik membutuhkan pengisi daya berdaya tinggi di sepanjang jaringan jalan raya utama. Itu adalah sesuatu yang perlu terjadi dengan cepat agar 50 persen mobil kami menjadi mobil listrik (pada tahun 2025)," tutup Hakan Samuelsson.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X