Perkembangan teknologi membuat mobil akan didukung oleh sistem Artificial Intelligence (AI) yang membuat mobil dapat berjalan tanpa pengemudi atau swakemudi. Banyak penelitian yang dikembangkan brand otomotif termasuk lembaga pendidikan seperti Princeton University, asal Amerika Serikat.
Dalam penelitian Princeton University, mereka mengembangkan sistem radar Doppler untuk mendukung kendaraan otonom. Nantinya mobil akan dilengkapi dengan kamera yang terintegrasi dengan sistem radar dan sensor menganalisis situasi lalu lintas dan membantu mobil menghindari tabrakan.
Mengutip dari RideApart, Jumat (10/7/2020), dengan menggunakan sistem radar ini sensor yang berbasis radar dapat melacak objek sekitar wilayah pergerakan mobil sehingga berbekal informasi tersebut mobil sudah dapat mengantisipasi semua situasi.
Dengan demikian teknologi ini akan menekan angka kecelakaan lalu lintas. Untuk semakin menguatkan sistem pendukung dalam teknologi mobil swakemudi ini, peneliti Princeton University juga akan mengembangkan algoritma perangkat lunak baru, yang dapat mengambil informasi yang tidak digunakan untuk diolah menjadi data untuk mengenal situasi dan solusi sebagai antisipasinya.
Hal ini menurut mereka akan semakin memperkuat fungsi sistem self-driving mobil lebih rinci dalam operasinya. Bagi para peneliti, penggabungan teknologi radar dan AI akan semakin menyempurnakan mobil swakemudi. Pilihan radar sebagai pelengkap karena radar memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan dipakai sejak zaman perang.
Saat ini, brand-brand yang aktif menggunakan AI adalah BMW, Harley-Davidson, Kawasaki dan Ducati. Dengan penelitian Princeton University ini, fitur keamanan yang mengandalkan AI dapat disempurnakan sehingga kendaraan akan lebih aman.
