Akibat Konflik yang Terjadi, Toyota Setop Penjualan Mobil di Rusia dan Ukraina

- Senin, 7 Maret 2022 | 17:05 WIB
Toyota setop penjualan mobil di Rusia dan Ukraina. (REUTERS/Edgar Su)
Toyota setop penjualan mobil di Rusia dan Ukraina. (REUTERS/Edgar Su)

Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota mengambil langkah terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Toyota menghentikan produksi dan penjualan mobil di kedua negara tersebut.

Langkah ini diambil Toyota untuk menjamin keselamatan anggota tim, staf retail dan partner supply chain di kedua negara yang sedang berperang.

Untuk diketahui, Toyota memiliki 37 diler di Ukraina yang menangani layanan penjualan dan purna jual. Namun, Toyota menghentikan segala aktivitas di 37 diler itu sejak 24 Februari kemarin. Sedangkan di Rusia, Toyota memiliki jaringan penjualan dan purna jual dengan total 168 lokasi.

Baca Juga: Penjualan Mobil Impor di Korsel Turun, Hanya Beberapa Tipe saja yang Laku

Selain itu, Toyota juga memiliki satu pabrik di St Petersburg yang memproduksi RAV4 serta Camry yang diutamakan untuk produksi dalam negeri.

Namun sejak tanggal 4 Maret kemarin, segala aktivitas di pabrik St Petersburg telah dihentikan sampai batas waktu yang tak diketahui.

Toyota menjelaskan, penghentian ini terjadi karena adanya gangguan pada rantai pasokan suku cadang. Namun, penjualan di benua Eropa tak terganggu dengan konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya, sejumlah merek otomotif lainnya seperti Ford, GM, BMW, Harley-Davidson, Hyundai, Kia telah menghentikan aktivitas di Rusia dan Ukraina.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X