Kabar Gembira! Mulai Hari Ini Pertamina Turunkan Harga Pertamax

- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 12:29 WIB
Ilustrasi kendaraan mengisi bahan bakar Pertamax. (ANTARA/Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)
Ilustrasi kendaraan mengisi bahan bakar Pertamax. (ANTARA/Pertamina Patra Niaga Sumbagsel)

Ada kabar gembira untuk para pengguna bahan bakar minyak Pertamax! Pertamina Patra Niaga, subholding komersil dan perdagangan PT Pertamina (Persero), kembali melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak non subsidi yang berlaku mulai hari ini, Sabtu (1/10/2022).

Kenaikan ini merupakan hasil evaluasi harga berkala, dan menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Pesawat Listrik 'Alice' Mulai Mengudara di Langit Amerika

"Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga," kata Irto, dilansir dari Antara.

-
Pengisian BBM di salah satu SPBU. (ANTARA/Pertamina)

Untuk Pertamax Turbo (RON 98), harganya disesuaikan menjadi Rp14.950 dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp13.900, sedangkan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 dan Perta Dex (CN 53) menjadi Rp 18.100 per liter.

Irto menegaskan jika harga tersebut berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

"Seluruh harga baru ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.

Terkait adanya perbedaan penyesuaian harga pada produk Pertamax Series dan Dex Series, Irto menjelaskan jika hal tersebut terjadi lantaran kondisi energi global, salah satunya adalah geopolitik di Eropa Timur.

Baca Juga: Nyesek! Baru Seminggu Dibeli, Supercar McLaren P1 Langsung Terendam Banjir

Kondisi ini menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia, dan salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.

"MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun," pungkas Irto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X