Pabrikan Renault Meminta Pinjaman Pemerintah Prancis, Mulai Goyang Gegara Corona?

- Jumat, 24 April 2020 | 15:52 WIB
Logo pabrikan Renault. (REUTERS/Stephane Mahe)
Logo pabrikan Renault. (REUTERS/Stephane Mahe)

Di tengah pandemi COVID-19 yang semakin meluas, pabrikan mobil asal Prancis, Renault tengah mengajukan dana pinjaman kepada Pemerintah Prancis. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat likuiditas perusahaan. 

Dilaporkan Reuters, meski tidak disebutkan secara spesifik, kabarnya nilai pinjaman yang diajukan Renault kepada Pemerintah Prancis mencapai puluhan triliun Rupiah. 

Clotilde Delbos, Chief Executive Sementara Renault mengatakan meski Renault masih memiliki likuiditas yang cukup untuk melewati masa sulit akibat pandemi COVID-19 ini, namun Renault tetap ikut meminta pinjaman kepada Pemerintah Prancis. 

"Kami harus bersiap untuk meng-cover dari skenario terburuk," ujar Clotidlde Delbos. 

Selain itu, Delbos mengatakan sampai saat ini titik terang akhir dari krisis pandemi COVID-19 belum terlihat. 

Sekadar informasi, sampai akhir kuartal pertama 2020, Renault masih memiliki cadangan likuiditas 10,3 miliar Euro atau Rp 172,7 triliun. Terlebih penjualan Renault di kuartal pertama tahun ini menurun layaknya pabrikan lainnya. 

Di tiga bulan pertama, pendapatan Renault menurun 19,2 persen dengan 10,13 miliar Euro atau Rp 170 triliun dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan lockdown yang diterapkan hampir di seluruh negara di dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X