Jorge Lorenzo Keluhkan MotoGP Kurang Drama dan Persaingan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 11:55 WIB
Photo Jorge Lorenzo pada suatu ajang balap MotoGP. (Dok. GPone)
Photo Jorge Lorenzo pada suatu ajang balap MotoGP. (Dok. GPone)

Jorge Lorenzo mengeluhkan rivalitas antara pembalap MotoGP yang kini tidak sepanas pada saat zamannya. Menurutnya, kurangnya drama dan persaingan antara pembalap membuat MotoGP menjadi sangat membosankan.

Dari pernyataannya, JL 99 terlihat sangat merindukan drama-drama yang kerap terjadi saat dirinya masih berkecimpung di dunia balap, terutama saat Valentino Rossi, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner masih berada di usia terbaiknya.

"Saya sepakat MotoGP kini kekurangan pembalap berkepribadian kuat. Sekarang, para rider tampaknya berteman baik. Fabio tak bicara dengan Pecco seperti saya bicara dengan Vale. Pecco tak bicara dengan Jorge Martin seperti Vale bicara dengan Casey. Kini, mereka punya hubungan baik," kata Jorge Lorenzo, dilansir dari Cycle World.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 6 Merk Motor Ini Ternyata Asli Buatan Indonesia Lho!

Ia melanjutkan jika dirinya sangat menghormati pembalap yang ada di MotoGP. Namun, ia yakin jika para penonton sangat ingin melihat duel-duel agresif yang dapat membuat mereka bersemangat.

"Saya sangat menghormati semua pembalap. Namun, duel-duel agresif lah yang selalu bikin panas fans," tambahnya.

Juara dunia lima kali itu juga sempat teringat pada saat MotoGP dipenuhi dengan pertarungan yang sengit, terutama pada tahun 2005 dimana rivalitas antara Valentino Rossi, Sete Gibernau, Casey Stoner dan Max Biaggi masih bisa dilihat oleh para penontonnya.

"Saya ingat tatapan sengit yang diberikan Sete Gibernau pada Vale di Jerez pada 2005, duel Rossi vs Stoner atau Rossi vs Biaggi. Rivalitas itu ada di udara. Sama dengan Formula 1, di mana rivalitas Lewis Hamilton vs Max Verstappen atau Verstappen vs Charles Leclerc sangat nyata. Anda bisa lihat semua di depan kamera," lanjut Por Fuera.

Jorge Lorenzo sendiri sudah memutuskan pensiun dari MotoGP pada tahun 2019 lalu. Alasannya adalah karena ia lebih mementingkan keselamatan dirinya ketimbang prestasi, apalagi saat itu dirinya sudah menginjak usia 32 tahun yang mana kondisi fisiknya sudah tidak sebugar saat berusia 20-an.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X