Bantu Penjual Mobil Bekas Biar Gak Buntung, Broom Hadirkan Produk Buyback

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Pungky Wibawa, Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras, CEO dan Co-Founder Broom, Claussen Shinduwinata, Chief Operating Officer Broom, Andreas Susanto, Co-Founder Broom menunjukkan aplikasi Broom.id pada Konferensi Pers Peluncuran Produk Buyback. (Indozone/Muf
Pungky Wibawa, Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras, CEO dan Co-Founder Broom, Claussen Shinduwinata, Chief Operating Officer Broom, Andreas Susanto, Co-Founder Broom menunjukkan aplikasi Broom.id pada Konferensi Pers Peluncuran Produk Buyback. (Indozone/Muf

Per hari ini, Broom resmi memperkenalkan produk terbaru mereka yaitu Buyback. Produk yang menyediakan layanan penjualan mobil sementara dengan opsi pembelian kembali bagi showroom mobil bekas.

Buyback memungkin showroom mobil bekas di Indonesia mendapat sumber dana dan pendapatan yang lebih baik lewat pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk.

Dengan menjual sementara kendaraan bekas yang ada di inventori mereka, showroom dapat membeli stok mobil bekas lainnya yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pasar.

Produk Buyback memperbolehkan showroom membeli kembali kendaraan bekas yang sudah dijual sebelumnya kapanpun. Dengan berbasis jual-beli, layanan Buyback dapat diakses semua showroom mobil bekas.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja dan Dua Keunggulan Mesin Turbo pada Mobil SUV

Tak hanya itu, produk Buyback menawarkan fleksibilitas pada durasi pembelian kembali. Showroom dapat memilih durasi pembelian dengan opsi mingguan (7 dan 14 hari) maupun bulanan (1 dan 2 bulan) sesuai kesepakatan saat pengajuan kebutuhan showroom.

CEO dan Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras mengatakan bahwa keterbatasan akses finansial dan manajemen inventori adalah masalah utama yang dihadapi pebisnis konvensional showroom mobil bekas di indonesia.

“Keterbatasan akses finansial dan manajemen inventori merupakan masalah utama yang dihadapi setiap pebisnis konvensional seperti showroom mobil bekas untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan kehadiran produk Buyback, Broom berharap bsa memberi solusi fleksibel bagi pebisnis showroom untuk memaksimalkan potensi sumber daya serta cash flow untuk mengembangkan bisnis mereka,” ucap Pandu di Ashta Ditrict 8, Kamis (27/10/2022).

Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistika) pertumbuhan penumpang dari tahun 2018 - 2020 mencapai 6,5%. Dengan data tersebut, Broom sangat yakin bahwa pasar mobil bekas akan terus tumbuh, mengetahui saat ini terdapat 40 ribu  jumlah showroom di Indonesia.

Baca Juga: Bakal Hadir Tahun Depan, Mitsubishi XFC Concept Punya 4 Mode Kendaraan Canggih

-

Pungky Wibawa, Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras, CEO dan Co-Founder Broom, Claussen Shinduwinata, Chief Operating Officer Broom, Andreas Susanto, Co-Founder Broom menunjukkan aplikasi Broom.id pada Konferensi Pers Peluncuran Produk Buyback. (Indozone/Mufti Budiman)

Broom didirikan pada Juni 2021 dengan 5 showroom konsumen pertamanya. Broom berkembang pesat sejak saat itu dan telah membantu lebih 3.000 showroom yang tersebar di Jabodetabek dan Surabaya. Produk Buyback tercatat membantu showroom meningkatkan jumlah inventaris showroom sampai 65% dan mendorong omset hingga 2,5x lipat perbulannya.

COO Broom, Claussen Sindhuwinata, meresmikan peluncuran aplikasi broom.id dari Broom pada hari ini yang ditujukan bagi pemilik showroom mobil bekas untuk mempermudah pengajuan produk Buyback yang selama ini dilakukan di situs broom.id. Aplikasi ini bisa digunakan sebagai platform manajemen showroom dan inventori kendaraan secara digital.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X