Insiden tersebut terjadi di Frankfurt, Jerman pada 8 Juli lalu.Terdapat satu unit Lamborghini Huracan EVO Spyder yang diangkut secara paksa oleh pihak berwenang. Hal ini karena Lamborghini tersebut parkir di tempat stasiun pengisian daya.
Kejadian ini pun diunggah oleh Departemen Kepolisian Frankfurt melalui akun Twitter. Dalam unggahan itu, tampak Lamborghini Huracan EVO Spyder berwarna hijau itu diangkut paksa dengan truk towing.
Terlihat, supercar itu parkir di sebelah stasiun pengisian umum kendaran listrik. Pada bagian depan Lamborghini, terdapat mobil listrik Tesla Model S yang tengah melakukan pengisian ulang. Lalu, terdapat sepeda listrik milik petugas polisi yang sedang diparkirkan di lokasi kejadian.
#Falschparker jetzt in trockenen Tüchern.
— Polizei Frankfurt (@Polizei_Ffm) July 8, 2020
Grüße
die #Fahrradstaffel pic.twitter.com/FTgGb9UY7b
Menurut peraturan Jerman, lokasi parkir itu hanya ditujukan ke kendaraan listrik (EV). Dengan kata lain, kendaraan bermesin pembarakan dalam (Internal Combustion Engine) dilarang parkir di lokasi tersebut. Jika melanggar, para pemilik akan dikenai denda dan hukuman.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada November 2019 lalu di Berlin, Jerman. Pada saat itu, pengemudi Ford F-150 Raptor yang parkir di tempat khusus pengecasan kendaraan listrik. Alhasil, kendaraan itu pun diangkut oleh pihak berwajib.
Sekadar informasi, Lamborghini Huracan EVO Spyder pakai mesin V10 5.2L dengan keluaran tenaga mencapai 631 dk dan torsi 600 Nm. Mobil ini dapat melaju hingga 325 km/jam denagn akselerasi 0-100 km/jam dalam 3.1 detik. Untuk urusan harga, supercar ini dibanderol sekitar 202.000 Euro di pasar Eropa.
