Pasar motor India dan Italia Anjlok akibat Corona

- Kamis, 16 April 2020 | 13:54 WIB
Ilustrasi pabrik otomotif. (ANTARA/M Agung Rajasa)
Ilustrasi pabrik otomotif. (ANTARA/M Agung Rajasa)

Pasar otomtoif di berbagai negara mengalami masa-masa sulit di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sebagian besar indsustri otomotif seperti kendaraan roda dua, paling terkena dampaknya.

Data menunjukkan sejak Maret 2020 penuruna pasar kendaraan bermotor mulai terasa masif. Di India misalnya pertumbuhan penjualan unit motor beberapa merek bahkan mengalami minus.

Beberapa merek yang di India yang mengalami hal tersebut adalah MotoCorp (-43%), Royal Enfield (-44%), Bajaj (-55%), dan TVS Motor Company (-62%) selama bulan ketiga 2020.

Meskipun demikian ada juga penjualan merek lain yang tumbuh. Suzuki misalnya menjual 42% lebih sedikit selama periode yang sama. Honda Motorcycle & Scooter India bahkan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 10%.

Managing Director Suzuki India Koichiro Hirao mengatakan dunia otomotif sementara mengalami masa paling sulit saat ini, dimana semua penjualan dan aktivitas berhenti total. Tetapi yang utama dari kondisi ini adalah bagaimana menjaga aset utama yakni keselamatan dan kesehatan karyawan.

"Prioritas pertama dan terpenting kami adalah untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan dan semua pemangku kepentingan," kata Hirao seperti dikutip dari Motor1, Kamis (16/4/2020).

Ia yakin dengan kerjasama semua pihak yang secara sadar menjaga kesehatan dan memauhi semua saran kesehatan dari pemerintah, kondisi buruk akibat serangan Covid-19 ini akan segera berakhir dan pasar akan kembali bergeliat dan normal.

"Ketika industri memerangi pandemi Covid-19 dengan menerapkan shutdown dan mengambil tindakan pencegahan, kami percaya bahwa industri akan mengatasi masa sulit ini dan bangkit kembali dengan pertumbuhan positif dalam beberapa bulan mendatang," ujarnya.

Pasar motor di Eropa juga mengalami hal yang kurang lebih sama. Di Italia, pasar sepeda motor hancur dengan angka penjualan anjlok hingga 66%. Pembelian skuter dan moped turun 62% sementara penjualan sepeda motor ambruk dengan penurunan 69%.

Meskipun demikian, ada optimisme dengan penurunan kasus Covid-19 sehingga produsen berharap semua segera pulih dan ekonomi kembali berjalan normal. Dua bulan sebelumnya, pasar sepeda motor di negara itu mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Menghitung penjualan keseluruhan untuk kuartal pertama 2020, Italia hanya turun 24 persen dibandingkan tahun lalu. Terlepas dari itu semua pihak punya harapan ekonomi akan membaik pasca penanganan kasus ini selesai. Sebagai catatan, di Negeri Pizza itu, BMW R 1250 GS menjadi motor paling laris dalam dua bulan awal 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X