Pengunjung acara Indonesia Modification Expo (IMX) dua tahun lalu didominasi oleh kaum milenial. Mereka punya andil besar dalam kemajuan dunia modifikasi ke depan karena semuanya akan mengarah ke sana.
Menurut IMX Project Director, Andre Mulyadi dalam penyelenggaraan sejak 2018 hingga 2019 kemarin, ajang modifikasi ini mampu menarik pengunjung dari kaum milenial hingga 75%.
"Tahun-tahun kemarin visitor IMX 75% didominasi oleh kaum milenial dengan rentan usia di bawah 35 tahun. Ini menarik karena mereka akan menjadi salah satu market besar di dunia otomotif termasuk modifikasi," kata Mulyadi pada Indozone, Rabu (5/2/2020).
Baginya ekosistem ini harus dijaga, karena baik di dalam negeri maupun di luar negeri, milenial menjadi target market berbagai produk. Tak hanya di Amerika tetapi juga di negera-negara Asia seperti Jepang.
Alasan mereka tertarik dengan dunia modifikasi karena industri ini bisa memberikan personalisasi untuk mereka, di tengah banyaknya pilihan moda transportasi dalam bentuk share car seperti Grab maupun Go Car.
"Mungkin karena modifikasi lebih personalisasi. Jadi kalau dilihat dari industrinya, kaum milenial ini berdasarkan riset di negara besar seperti Amerika, mereka labih suka pada car sharing, seperti go car, grab dibandingkan mobil. Jadi pendekatan dunia modifikasi bisa membuat mereka bisa punya pilihan untuk membeli mobil," tuturnya.
Karena kecenderungan itu juga terjadi di Indonesia, maka kedepannya milenial akan menjadi target market karena mereka merupakan market besar yang akan ada dan bergumul dalam pasar masa depan.
"Di Indonesia punya kecenderungan ke situ, karena sudah terbukti pengunjungnya dan pembelian part-part tertentu itu anak muda. Dan riset di Amerika dan Jepang juga menunjukan kesamaan tersebut," pungkasnya,
