Jaguar Land Rover secara kolektif mengerahkan lebih dari 160 kendaraannya di seluruh dunia, untuk mendukung organisasi tanggap darurat yang menangani situasi virus corona yang melanda berbagai negara.
Aksi tersebut merupakan respon produsen mobil asal Inggris itu, melihat perkembangan dampak dari penyebaran viru yang terus mendera berbagai negara. Nantinya, mobil-mobil mereka akan dijadikan mobil operasional untuk tenaga medis dan Palang Merah dunia.
Paultan, Senin (6/4/2020) menyebutkan, Land Rover yang akan beroperasi di Inggris sebanyak 57 kendaraan, termasuk 27 unit Defender generasi baru. Mobil ini digunakan Palang Merah Inggris untuk mengirimkan makanan dan obat-obatan kepada orang-orang yang dianggap rentan karena pemberlakukan aturan jarak sosial.
Tim Jaguar dan Land Rover seperti di Spanyol, Prancis, Afrika Selatan, dan Australia juga telah meminjamkan kendaraan mereka ke Palang Merah di negara masing-masing. Seluruh perwakilan Land Rover diwajibkan untuk memberikan bantuan kepada pemerintahan, sebagai upaya percepatan penanganan masalah bersama tersebut.
Direktur Pelanggan Jaguar Land Rover (JLR) Finbar McFall mengatakan, Jaguar berusaha sebisa mungkin untuk mendukung apa yang dibutuhkan dunia dalam masalah penanganan Corona ini. Menurutnya, Palang Merah dan pihaknya telah menjalin kerja sama selama 65 tahun terakhir.
“Jaguar dan Land Rover akan melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung orang yang membutuhkan di seluruh dunia. Kemitraan kami dengan Palang Merah telah berlangsung selama 65 tahun, dan kami akan bekerja bersama dengan mereka untuk melakukan semua yang kami bisa selama darurat kesehatan global ini,” kata McFall.
Upaya pertolongan darurat Land Rover yang ada saat ini dalam kemitraan dengan Palang Merah Inggris meliputi, pendanaan aliansi bencana, yang mendukung program ketahanan masyarakat di Inggris dan di seluruh dunia, dan menawarkan bantuan keuangan untuk penanganan corona virus saat ini.
Tak hanya berfokus di Inggris, kabarnya Land Rover bersama Palang Merah Inggris yang dibantu banyak pihak, telah menyediakan £ 200.000 atau setara dengan Rp3,5 miliar untuk negara-negara Asia yang sangat terpengaruh oleh pandemi ini.
