Para peneliti dan pengembang otomotif dilaporkan hampir menemukan jalan keluar atas permasalahan keterbatasan jarak tempuh serta masa guna pemakaian baterai mobil listrik.
Salah satunya pabrikan General Motors dengan mengatakan akan terdapat baterai mobil listrik yang dapat dipakai hingga menempuh jarak "jutaan kilometer".
Wakil Presiden Eksekutif General Motors yaitu Doug Parks mengatakan bahwa peneliti di perusahaan mereka sudah mengerjakan baterai mobil listrik dengan teknologi yang canggih.
Doug pun memastikan bahwa tim General Motors tengah mengerjakan bagian elektroda nol-kobalt, elektrolit padat dan pengisian daya sangat cepat. Tetapi, Doug tidak memberikan penjelasan kapan pengembangan tersebut selesai.
Untuk saat ini, baterai mobil listrik hanya mampu bertahan setelah digunakan antara 100.000-200.000 mil atau sekitar 160 ribu-320 ribu kilometer. Tidak hanya General Motors, Tesla juga merancang baterai canggih bersama pihak CATL Tiongkok.
Namun, CATL juga memiliki kemitraan dengan General Motors dan SAIC Motor. Di sisi lain, Mary Barra selaku Chief Executive General Motors mengatakan pihaknya ingin menjual 1 juta unit mobil listrik per tahun mulai 2025 mendatang di pasar Amerika Serikat dan Tiongkok.
