Benarkah Nasib Jorge Lorenzo Sebagai Tes Rider Yamaha di Ujung Tanduk? Ini Penjelasannya!

- Rabu, 24 Juni 2020 | 16:40 WIB
Jorge Lorenzo Ketika Mengikuti Uji Coba Pramusim di Sepang, Malaysia. (Instagram/@jorgelorenzo99)
Jorge Lorenzo Ketika Mengikuti Uji Coba Pramusim di Sepang, Malaysia. (Instagram/@jorgelorenzo99)

Nasib dari Jorge Lorenzo sebagai test rider Yamaha sebagai tes rider berada di ujung tanduk alias pupus. Hal ini dikarenakan Lorenzo dinilai tidak memberikan banyak bantuan. 

Bahkan, bos Yamaha yaitu Lin Jarvis mengaku ragu untuk memperpanjang kontrak Jorge Lorenzo. Sebagai tes rider, Jorge Lorenzo diklaim belum memberikan banyak bantuan untuk Yamaha.

Aktivitas Jorge Lorenzo terhambat dikarenakan pandemi COVID-19, termasuk gagal tampil wild card bersama tim Yamaha. Di sisi lain, Jorge Lorenzo yang seharusnya memberikan masukan untuk settingan motor Yamaha M1 malah gagal dilakukan. 

"Ini membuat frustrasi, tidak ada cara lain untuk menggambarkan perkembangan yang dilakukan Jorge Lorenzo tahun ini,” ujar Lin Jarvis mengutip Motosprint.com. 

“Covid 19 telah membawa banyak apsek frustrasi pada kami dan rencana kami dengan Lorenzo sangatlah terpengaruh,” lanjutnya. 

“Jorge berkendara dua hari di Sepang, yang sebenarnya hanya tes baginya, ia tidak melakukan banyak hal untuk kami,” imbuhnya. 

“Kami telah menjadwalkan tes di pertengahan musim di Misano. Tetapi untuk sekarang kita tidak tahu apakah tes ini bisa dilakukan,” katanya. 

“Bahkan jika itu terjadi, akan sangat sulit bagi kita untuk berpartisipasi dengan Jorge, karena tim tes kami, terutama para engineer dari Jepang saat ini tidak bisa bepergian ke Eropa,” jelasnya.

“Selain itu, larangan balapan sebagai wild card berarti kita tidak akan memiliki kesempatan untuk melihat Jorge beraksi saat balapan tahun ini. Memalukan,” ungkapnya. 

“Kami memiliki harapan yang tinggi dengan proyek baru ini. Tetapi saat ini kita tidak dapat melanjutkan ke arah ini,” katanya. 

Oleh karena itu, pembaruan kontrak sebagai tes rider Yamaha dinilai merugi dan berisiko. 

“Jika kita menyetujui kontrak baru, itu pasti menarik bagi kedua belah pihak. Saat ini saya hanya bisa mengatakan: mari kita tunggu dan lihat berapa hari tes yang bisa kita lakukan tahun ini,” jelasnya. 

“Jadi kita akan memutuskan bersama Jorge apakah kita akan melanjutkan kerja sama atau tidak. Kita memiliki kontrak satu tahun. Jika kita berdua merasa ingin melanjutkan, kita akan membicarakannya,” tutup Lin Jarvis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X