Usai ditinggal Davide Brivio ke F1, pabrikan Suzuki akhirnya mengambil langkah penting. Seperti dugaan sebelumnya, Suzuki pun memastikan diri tidak mencari figur pengganti Davide Brivio dalam waktu dekat ini.
Mengejutkannya, Suzuki memilih membentuk komite khusus degan fungsi menangani pekerjaan yang ditinggal Davide Brivio. Hal Ini dinyatakan langsung oleh Kepala Proyek Suzuki MotoGp yaitu Shinichi Sahara. Atas hal itu, dia memberikan komentarnya.
"Kami memutuskan adanya komite manajemen tim yang terdiri orang-orang penting di tim," ungkap Shinichi Sahara mengutip Crash.net.
"Orang-orang penting ini akan bekerja dari item ke item, sesi ke sesi, untuk terus mendiskusikan masalah dan bertukar informasi. Ini adalah cara kami mengatur semuanya setelah kepergian Davide," lanjutnya.
Komite itu terdiri dari 7 orang internal Suzuki. Masih belum jelas komite ini akan berjalan dalam jangka pendek atau panjang, atau mungkin sampai figur pengganti yang sempurna ditemukan. Tetapi, komite dengan 7 orang ini berjalan cukup baik dalam persiapan menuju MotoGP 2021.
"Komite ini terdiri dari tujuh orang, termasuk aku dan Ken Kawauchi sang manajer teknis. Aku tak tahu siapa yang akan menjadi manajer tim di masa yang akan datang, tapi semua orang sekarang bisa belajar dulu bagaimana menjadi manajer tim," katanya.
"Mereka akan terlibat di komite dan bertukar informasi yang diperlukan. Kupikir orang-orang ini, juga anggota tim lainnya, sangat berkemampuan tinggi. Jadi tak masalah siapa nanti yang jadi manajer tim di masa depan, tapi jangan aku!," lanjutnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar tujuh anggota komite pabrikan Suzuki Ecstar di kelas MotoGP:
- Shinichi Sahara - Project Leader
- Ken Kawauchi - Technical Manager
- Frankie Carchedi - Crew Chief Joan Mir
- Jose Manuel Cazeaux - Crew Chief Alex Rins
- Alberto Gomez - Marketing & Communication Manager
- Mitia Dotta - Team Coordinator
- Roberto Brivio - Team Coordinator
