Kaum milenial belum menjadi pembeli potensial mobil di Indonesia. Hal ini karena kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan sharing seperti kendaraan online yang sekarang menjadi tren transportasi di kota-kota besar.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Gabungan Agen Tunggal Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara. Menurutnya pembelian mobil dikalangan milenial memang masih diwakili oleh mereka yang ada di kota-kota besar namun trennya sudah menurun.
"Saat ini di Indonesia pembelian mobil untuk milenial diwakili kota-kota besar, contohnya Seperti di DKI Jakarta. Namun di DKI jumlahnya juga sudah menurun. Ada indikasi kaum milenial ini tidak mau beli mobil. Mereka lebih memilih pakai kendaraan sharing seperti moda transportasi online," kata Kukuh di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Meskipun demikian, ia mengaku penurunan pembelian dari kaum milenial tidak berpengaruh besar pada penurunan penjualan mobil karena pertumbuhan penyebaran penjualan mobil saat ini menyebar cukup baik di berbagai wilayah Indonesia termasuk di luar pulau Jawa.
"Pertumbuhan penjualan di Indonesia sudah menyebar luas di berbagai daerah karena orang saat ini tetap butuh kendaraan untuk keperluan pribadi dan lebih banyak lagi yang menggunakannya untuk keperluan komersil. Misalnya pertumbuhan jasa kendaraan online juga meningkatkan penjualan kendaraan," tukasnya.
