Produsen mobil asal Jepang, Toyota Motor Corp berencana memangkas produksi sekitar 4.000 kendaraan di negaranya pada Juli. Hal ini dikarenakan hujan lebat yang mengganggu pasokan suku cadang.
Akibat pemangkasan ini, Toyota dipastikan gagal memenuhi target global di Juli, yakni sekitar 800.000 kendaraan.
Hujan lebat yang terjadi di Jepang tengah, berdampak pada pengadaan suku cadang dan akan memaksa perusahaan menghentikan produksi total tiga lini di dua pabrik dalam negeri.
Baca Juga: Truk Listrik Pertama Mitsubishi Tes Kemampuan di Pulau Dewata
Toyota sendiri berusaha keras untuk memenuhi target produksi globalnya selama beberapa bulan terakhir, di tengah kondisi kekurangan semikonduktor dan lockdown Covid-19 di China.
Perusahaan yang berdiri pada 1937 itu baru-baru ini mengatakan berhenti menerima pesanan untuk model Harrier karena telah berjuang untuk memenuhi permintaan di tengah kekurangan semikonduktor.
Pembuat mobil berada di bawah pengawasan yang meningkat mengenai apakah perlu memangkas perkiraannya untuk menghasilkan rekor 9,7 juta kendaraan secara global pada tahun ini hingga Maret 2023.
