Michelin: Ban MotoGP Musim 2024 akan Berbahan Dasar Kulit Jeruk!

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 23:00 WIB
Photo Ilustrasi. (Dok. Cycle News)
Photo Ilustrasi. (Dok. Cycle News)

Michelin berencana untuk membuat inovasi baru, dimana ban yang digunakan untuk kejuaraan MotoGP menggunakan bahan dasar kulit jeruk. Pihaknya meyakini jika ban tersebut akan sangat aman bagi para rider dan dapat digunakan dalam kondisi apa pun.

Selain itu, inovasi ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan karena material dasarnya mengandalkan plastik daur ulang dan tentunya kulit jeruk. Pihak Michelin memastikan jika ban terbarunya itu akan mulai diuji coba dalam kejuaraan MotoE.

“Michelin berkomitmen dalam beberapa tahun menargetkan performa dan mencari material yang dapat diperbarui untuk melindungi lingkungan. Proses evolusi ini akan di mulai di Kejuaraan MotoE, di mana bersama Energica akan membuat langkah penting dari permulaan hingga hari ini, lalu musim depan akan dilanjutkan bersama Ducati,” kata Matthieu Bonardel, selaku Manager Michelin, dilansir dari GPOne.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 6 Merk Motor Ini Ternyata Asli Buatan Indonesia Lho!

“Secara personal saya akan katakan ada perubahan dari sisi teknis dan marketing. MotoE Ducati akan lebih cepat dibandingkan Energica, mengingat akan dilengkapi baterai lebih kuat untuk melahap tujuh lap. Bagaimanapun prioritas kami tidak ingin menciptakan ban yang dapat membuat pembalap lebih cepat, tetapi ingin menawarkan produk berperforma tinggi,” imbuhnya.

Jika uji coba di MotoE berhasil, maka ban berbahan dasar kulit jeruk itu akan dibawa ke ajang balap motor yang lebih tinggi, yaitu MotoGP. Matthieu menargetkan pada tahun 2024 mendatang sebanyak 40 persen pembalap akan mulai menggunakan ban tersebut.

“Sesuai antisipasi, usaha kami akan dimulai dari MotoE dan tujuan Michelin mempercepat proses tersebut, tanpa mengorbankan performa di mana hal ini tetap menjadi prioritas. Untuk MotoGP saya katakan pada musim 2024, para pembalap akan memiliki ban yang menggunakan bahan daur ulang. Persentasenya sekitar 40%,” tegasnya.

Untuk saat ini, Michelin dilaporkan masih dalam tahap analisa dan pengembangan sebelum memulai produksinya.

“Untuk saat ini kita tidak bisa memberitahu jumlahnya secara rinci, karena kita masih berusaha menganalisa dan mengembangkannya. Akan ada karet yang dibuat menggunakan plastik daur ulang serta kulit jeruk dan lemon,” pungkas Matthieu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X