Lagi! Fitur Autopilot Mobil Listrik Tesla Bikin Masalah, Pihak Tesla Pilih Menutup Diri

- Sabtu, 9 Juli 2022 | 11:36 WIB
Logo Tesla terlihat di sebuah mobil di tengah hujan di wilayah Manhattan, New York City, New York, AS, Rabu (5/5/2021). (ANTARA/REUTERS/Carlo Allegri/am)
Logo Tesla terlihat di sebuah mobil di tengah hujan di wilayah Manhattan, New York City, New York, AS, Rabu (5/5/2021). (ANTARA/REUTERS/Carlo Allegri/am)

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) membuka penyelidikan khusus terhadap kecelakaan pejalan kaki yang fatal di California yang melibatkan Tesla Model 3 produksi 2018, di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga digunakan.

Regulator keselamatan mobil AS mengutip insiden California tersebut, namun tidak mengidentifikasi kecelakaan spesifik.

Baca juga: Hamilton Minta Maaf Tabrakan Mobil saat Kualifikasi, Bos Mercedes: Tak Perlu Disesali

San Diego Union-Tribune melaporkan pada 7 Juni, Tesla berjalan dan menabrak serta membunuh seorang wanita. Sementara, NBC-7 di San Diego mengatakan seorang pria berusia 39 tahun didakwa dengan pembunuhan dengan kendaraan dan mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan dalam insiden itu.

NHTSA sebelumnya membuka 35 investigasi kecelakaan khusus yang melibatkan kendaraan Tesla di mana sistem bantuan pengemudi canggih seperti Autopilot diduga digunakan sejak 2016.

Sebanyak 15 kematian akibat kecelakaan telah dilaporkan dalam investigasi Tesla tersebut, termasuk insiden terbaru.

Sayangnya atas laporan tersebut pihak Tesla, memilih jalur silent alias menutup diri tidak mau menanggapi.

Secara terpisah, NHTSA mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya mengetahui "dan dalam diskusi dengan Tesla" mengenai kecelakaan Florida pada awal pekan yang menewaskan seorang pengemudi Tesla berusia 66 tahun dan seorang penumpang berusia 67 tahun.

Mobil Tesla keluaran 2015 menabrak belakang sebuah traktor-trailer di daerah Gainesville di area istirahat di Interstate 75, kata Patroli Jalan Raya Florida dalam sebuah laporan polisi. Kedua orang di Tesla itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pada Juni lalu, NHTSA meningkatkan penyelidikannya pada 830 ribu kendaraan Tesla dengan Autopilot, langkah yang diperlukan sebelum dapat melakukan penarikan.

NHTSA juga membuka evaluasi awal untuk menilai kinerja sistem di 765 ribu kendaraan setelah sekitar selusin kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla.


Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X