Perubahan pembelian sparepart atau suku cadang otomotif melalui online terus meningkat. Apalagi di tengah masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Hal ini yang membuat brand otomotif mulai menggeser penggunaan aplikasi sebagai toko penjualan mereka.
Menurut Sparepart Dept. Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Christiana Yuwantie, pola konsumsi masyarakat yang bergeser dari konvensional ke daring, terus meningkat trennya pada saat pandemi Covid-19. Hal ini dapat dipahami sebagai respons dan kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi saat ini.
"Untuk itu, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen sekaligus membantu memutus rantai penyebaran Covid-19, selain melayani pembelian suku cadang sepeda motor sekarang My Suzuki juga kini menjual suku cadang asli untuk mobil,” kata Christiana Yuwantie di Jakarta, Jumat (4/9/2020)
Para pengguna mobil Suzuki bisa membeli semua jenis suku cadang asli di aplikasi My Suzuki, baik untuk suku cadang mesin, transmisi, kelistrikan, suspensi, dan bodi. Selain itu, My Suzuki juga melayani pembelian oli dan chemical Suzuki. Untuk memastikan pesanan suku cadang atau membutuhkan informasi lain, konsumen bisa memanfaatkan menu chat di aplikasi My Suzuki.
Suku cadang yang sudah dibeli nantinya bisa dikirimkan atau diambil dari dealer-dealer terdekat, dan khusus bagi konsumen yang memilih untuk mengambil langsung suku cadang di dealer, tidak akan dikenakan ongkos kirim.
Saat ini, dealer-dealer yang melayani pengiriman suku cadang masih berada di area Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun konsumen tidak perlu khawatir, karena pengiriman meliputi ke seluruh Indonesia dengan jaminan sistem satu harga. Jadi, tidak akan ada perbedaan harga suku cadang dari Sabang sampai Merauke.
“Untuk menjamin ketersediaan suku cadang mobil, kami melakukan pengecekan baik di dealer maupun gudang pusat. Kami menjamin transaksi di aplikasi My Suzuki 100% aman. Kami harap dengan adanya aplikasi ini, konsumen bisa lebih mudah mendapatkan suku cadang dan tetap menjaga kesehatan dengan meminimalkan kontak langsung saat bertransaksi,” tuturnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Update Corona Jakarta 4 September: Tambah 895 Kasus, Total Jadi 44.604
- 8 Provinsi dengan Penambahan Kasus Baru Corona di Atas 100
- Laporan PPMM Terkait Puan Maharani Ditolak Bareskrim Polri