Bugatti Menunda Pengembangan Model Kedua Terbaru, Ini Alasannya!

- Rabu, 22 Juli 2020 | 11:51 WIB
Prototipe mobil Bugatti. (Dok. Carscoops)
Prototipe mobil Bugatti. (Dok. Carscoops)

Produsen asal Prancis, Bugatti dilaporkan menunda diskusi tentang pembahasan produksi model kedua. Hal ini beralasan ingin menghemat anggaran setidaknya untuk sisa tahun ini.

CEO Bugatti, Stephan Winkelmann mempercayai bahwa citra dan faktor pengenalan merek Bugatti akan membantu memasarkan model lain yang lebih praktis dan terjangkau dibanding Bugatti Chiron senilai US$ 2.9 juta atau Rp 42.7 miliar.

Meski demikian, Winkelmann mengatakan bahwa pelanggan yang sangat kaya pun mungkin tidak siap untuk menghabiskan banyak uang untuk hypercar selama masa pandemi ini.

"Untuk saat ini kita perlu mengesampingkan masalah ini. Mengingat kondisi ekonomi yang kita alami saat ini, prioritas utama kami adalah likuiditas, ujar Stephan Winkelmann kepada pihak Autonews Eropa melansir Carscoops.

Sebelumnya, Bugatti sempat mengatakan bahwa model kedua yang akan dipasarkan adalah grand tourer atau crossover bertenaga listrik. Mobil ini dirancang dengan susunan empat orang dengan harga antara 500.000 hingga 1 juta Euro. 

Winkelmann juga mengatakan kendaraan itu bukanlah murni SUV, atau sedan. Hal ini dikarenakan kursi belakang akan cukup besar jika ditampung oleh anak-anak.

"Kami tidak akan melompat pada tren SUV - kami ingin melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi mobil itu juga bukan sedan." ujar salah seorang sumber perusahaan. 

Model kedua Bugatti ini berpotensi meningkatkan produksi tahunan produsen Bugatti hingga 900 unit atau kurang dari 100 saat ini. Hal ini juga membutuhkan investasi besar sehubungan dengan lebih banyak staff dan kapasitas tambahan.

"Tahun lalu, Bugatti membukukan rekor produksi, pendapatan dan volume penjualan, serta margin operasi dua digit," tutup Stephan Winkelmann. 

Di sisi lain, Bugatti tidak membocorkan spesifikasi dan nama dari produk model kedua tersebut. Ditunggu saja informasi selanjutnya. Stay tune with us!

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X