Jaga Emosi Saat Berkendara di Jalan Tol, Istirahat Kalau Capek

- Jumat, 5 November 2021 | 10:30 WIB
Ilustrasi berkendara di jalan tol. (Foto/Unsplash/Takahiro Taguchi)
Ilustrasi berkendara di jalan tol. (Foto/Unsplash/Takahiro Taguchi)

Saat berkendara di jalan tol, memacu kendaraan pada kecepatan tinggi akan berpotensi alami kecelakaan dan merugikan banyak pihak.

Training Director di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, seorang supir harus bisa menjaga emosi saat mereka tengah berkendara baik dalam keadaan sendiri atau membawa banyak penumpang.

"Ketika kita berkendara di jalan tol ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Utamanya adalah emosi, emosi ini harus stabil ketika emosi ini stabil seorang pengemudi mampu melakukan aktivitas-aktifitas sesuai dengan akal sehatnya," ujar Sony, Jumat (5/11), mengutip Antara.

Ketika berkendara, tentulah yang paling diutamakan dengan menggunakan akal sehat. Dengan begitu, emosi saat berkendara akan tetap terjaga juga demi menjaga keselamatan bersama.

Selain mengatur emosi pada saat berkendara, istirahat yang cukup ketika melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan roda empat juga harus dijaga. Ketika badan sudah terasa capek dan ngantuk maka emosi tentu akan tidak stabil.

"Ketika seorang pengemudi letih pastikan dia berkendara maksimal 2,5 sampai 3 jam," katanya.

Sony juga mengatakan bahwa journey management sangat penting untuk para pengemudi yang sering atau bahkan jarang melakukan perjalanan dengan jarak yang cukup jauh dengan kendaraan roda empat.

Peran pengendara sangat penting bagi keselamatan orang-orang yang dibawa selama perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat, oleh karena itu seorang sopir harus memiliki kedisiplinan waktu beristirahat dan juga kondisi akal sehat yang jernih pada saat berkendara.

"Driver harus memastikan kecepatan yang sudah disesuaikan dengan regulasi yang sudah ada, sekalipun kondisi jalan itu kosong bukan berarti itu aman untuk menginjak gas lebih dalam, yang menentukan aman atau tidak itu adalah akal sehat dari sang sopir," ujarnya.

"Jadi, sehebat apapun dan semahal apapun kendaraannya kalau kita mengemudi tidak dengan akal sehat otomatis kita akan diintai oleh kecelakaan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X