Bus listrik merupakan transportasi yang memanfaatkan energi listrik sebagai penggerak mesin. Ini dianggap sebagai transportasi dengan energi terbarukan yang sangat ramah lingkungan.
Bus listrik bukan menjadi sesuatu yang asing belakangan ini. Hingar-bingar bus listrik mulai terdengar setelah Pemprov DKI Jakarta perlahan-lahan beralih mengoperasikan bus listrik untuk armada TransJakarta.
Berbicara bus listrik, maka berbicara tentang China. Negeri Tirai Bambu itu telah menjadi kiblat dunia dalam produksi bus listrik.
Situs KAIST menyebut sejak tahun 1999, 99 persen pengguna bus listrik di dunia berada di wilayah China. Tercatat total sebanyak 385.000 bus listrik mengaspal di negara itu.
Salah satu kota yang menjadi pelopor penggunaan bus listrik adalah Shenzhen. Seluruh transportasi publik di kota perbatasan antara Hong Kong dengan China daratan itu sudah beralih menggunakan kendaraan berbasis listrik.
Wakil Manajer Umum di Shenzen Bus Group, salah satu dari tiga perusahaan bus terbesar di Shenzen, Joseph Ma kepada The Guardian mengatakan saat ini ada sekitar 16.000 bus listrik di jalanan kota tersebut.
Keberadaan bus listrik berhasil menurunkan emisi CO2 sebesar 48 persen dan pengurangan polutan seperti nitrogen oksida, hidrokarbon non-metana, dan partikel lainnya di Shenzen.
Dalam laporan Shenzen Bus Group, pihaknya berhasil melakukan penghematan hingga 160.000 ton batubara per tahun dan mengurangi emisi CO2 tahunan hingga 440.000 ton.
Apa yang telah dilakukan Shenzen hari ini ditiru oleh banyak kota di dunia. Salah satunya London, Wali Kota Sadiq Khan menargetkan seluruh transportasi umum akan menggunakan bus listrik pada 2037 mendatang.
Hal itu juga dilakukan oleh Amsterdam, Madrid, dan kota-kota di Eropa lainnya. Menariknya, bus-bus listrik yang digunakan di benua biru itu sebagian besar dari China.
Dilansir Xinhuanet, Build Your Dream (BYD) kini mengukuhkan namanya sebagai produsen bus listrik terbesar sejagat raya. Perusahaan asal Shaanxi, China itu telah menjual ratusan ribu bus listrik.
Pada tahun lalu, BYD berhasil menjual lebih dari 40.000 unit bus listrik. Di tahun ini, mereka sudah menjual hingga lebih dari 50.000 unit.
Bus listrik BYD menyebar ke berbagai negara di dunia, mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang, India, hingga Chile. Demikian kata General Manager BYD Liu Zhenyu dalam laporan Xinhuanet.
Di India, sebagian besar bus listrik yang mengaspal di negara itu merupakan buatan BYD. Bahkan, bus listrik BYD sudah dilego hingga ke 90 kota di Eropa.
